Foto yang Tampak Normal Tapi Menyimpan Kisah Horor

Lihat apa yang ada di latar belakang, di kanan atas. Itu adalah sosok Tank Man di pembantaian Lapangan Tiananmen. Dianggap sebagai Wang Weilin, foto ini diambil beberapa menit sebelum foto yang terkenal diambil. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada Weilin. Dia mungkin dieksekusi, mungkin masih di penjara, dia mungkin juga melarikan diri ke negara lain. Foto: Bored Panda

Foto-foto staf Nazi di kamp pembantaian Auschwitz yang menikmati hari libur yang menyenangkan. Mereka terlihat seperti konselor kamp, tapi pekerjaan mereka adalah membunuh orang dengan cara yang mengerikan, dan mereka menikmatinya. Kemungkinan besar mereka telah mengambil nyawa tidak lama sebelum atau setelah foto diambil. Foto: Bored Panda

Pria yang dilingkari adalah pembunuh berantai Rodney Alcala. Pada saat kemunculannya di acara perjodohan di televisi itu, dia telah memperkosa beberapa wanita dan membunuh setidaknya satu. Dia memenangkan permainan, tapi sang wanita tak pernah kencan dengannya. Bisa dibayangkan betapa leganya dia. Foto: Bored Panda

Beberapa astronot yang berpose dalam gravitasi nol dengan ekspresi ceria. Mereka tidak tahu bahwa pesawat ulang-alik mereka rusak dan tidak dapat diperbaiki. Mereka meninggal dunia saat kembali ke Bumi. Ya, mereka adalah kru Columbia, pesawat ulang alik yang hancur saat kembali dari antariksa. Foto: Bored Panda

John Lennon memberikan tanda tangan untuk pembunuhnya, Mark Chapman, hanya beberapa jam sebelum ia dibunuh dan kemudian saat itu bertanya kepadanya "Apakah hanya itu?". Chapman bahkan sudah menodongkan pistol padanya saat itu. Foto: Bored Panda

Genie adalah anak yang 'liar' di California. Dia diikat ke kursi sepanjang masa kecilnya dan dihukum ketika dia membuat keributan. Dia ditemukan, diselamatkan, dan mereka mencoba mengajarinya berbicara, dan dia berhasil belajar berkomunikasi sedikit. Yang kita tahu sekarang, dia penasaran, cerdas, dan bersemangat untuk belajar. Sejauh yang diketahui, dia berada di fasilitas di suatu tempat. Foto: Bored Panda

Ini adalah fisikawan Harold Agnew yang memegang inti nuklir dari bom atom Fat Man, yang dijatuhkan di Nagasaki pada tahun 1945. Bom tersebut akhirnya menewaskan sekitar 80.000 orang, banyak di antaranya meninggal akibat efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh bom tersebut, seperti penyakit radiasi dan leukemia. Foto: Bored Panda

Ini foto Franklin Delano Floyd. Gadis kecil itu, Suzanne Marie Sevakis, diculiknya sekitar tahun 1974, saat Suzanne berusia di bawah 10 tahun. Dia membesarkannya sebagai putrinya, menyekolahkannya dengan beberapa nama samaran, memiliki putra bersamanya dan menikahinya dengan nama Tonya Hughes. Tahun 1990, Suzanne meninggalkan Floyd dan membawa putranya, Michael. Bulan April tahun itu, dia ditemukan dipukuli di pinggir jalan raya, dan meninggal di rumah sakit. Michael pergi ke panti asuhan dan diadopsi, tapi diculik oleh Floyd tahun 1994 dan tak pernah terlihat lagi. Foto: Bored Panda

Ini adalah pembunuh berantai John Edward Robinson (sweter kuning) yang menggendong bayi Tiffany Stasi, yang ibunya dia bunuh sehari sebelumnya. Dia kemudian memberikan bayi Tiffany kepada saudara laki-lakinya, dengan mengatakan dia diadopsi. Kakaknya, bersama dengan Tiffany, tidak menemukan kebenaran selama 15 tahun. Hanya delapan korbannya yang telah diidentifikasi, dan dia dijatuhi hukuman mati sejak tahun 2000. Foto: Bored Panda

Foto ini diambil dari sekelompok orang yang selamat dari kecelakaan Penerbangan 571 Angkatan Udara Uruguay di Andes. Mereka akhirnya diselamatkan tetapi harus kanibalisme untuk bertahan hidup. Mereka semua tersenyum di foto, tetapi menjadi menakutkan saat Anda melihat tulang belakang manusia di sebelah kanan mereka di foto. Foto: Bored Panda

Ini adalah foto yang diambil Kurt Diemberger setelah rekannya, pendaki gunung terkenal Hermann Buhl, jatuh ke jurang di gunung Himalaya. Buhl sedang berjalan di belakang Diemberger dan sesaat meninggalkan jalan setapak. Setelah itu dia jatuh ke dalam es. Foto: Bored Panda

Foto bahagia ayah dan anak ini diambil beberapa saat sebelum bom mobil di Irlandia Utara pada tahun 1998. Bom yang dipasang oleh kelompok yang dikenal sebagai Real IRA ada di mobil merah dan menewaskan 29 orang, termasuk fotografer yang mengambil foto ini. Baik ayah dan putrinya itu selamat. Foto: Listverse