10 Insiden Orang Hilang dan Kematian Paling Misterius di Dunia

Misteri kapal Mary Celeste: Kapal dagang Mary Celeste ditemukan hanyut di 5 Desember 1872, sekitar 640 km timur Kepulauan Azores Portugal. Kapal itu membawa muatan alkohol, serta makanan dan air yang cukup untuk bertahan berbulan-bulan. Salah satu sekocinya hilang, dan tidak ada tanda-tanda awak kapal, meski barang mereka masih utuh. Mary Celeste berlayar dari New York menuju Genoa di Italia dengan 10 orang di dalamnya: tujuh awak dan kapten kapal, istri kapten dan putri mereka yang berusia dua tahun. Tapi tidak ada tanda-tanda mereka pernah ditemukan. Foto: Live Science

Pendakian Mallory di Everest: 4 Juni 1924, pendaki gunung Inggris George Mallory dan Andrew Irvine berangkat dari base camp di Kol Utara Gunung Everest, dalam upaya jadi orang pertama yang mencapai puncak gunung tertinggi dunia. Mereka terlihat 4 hari kemudian oleh anggota lain dari ekspedisi mereka, mendaki di Punggungan Timur Laut gunung, sekitar 245 meter vertikal di bawah puncak. Tapi kemudian awan menutupi punggung bukit, dan kedua pria itu tidak pernah terlihat lagi. Foto: Live Science

Penerbangan terakhir Amelia Earhart: Ketika Amelia Earhart berangkat untuk jadi wanita pertama yang terbang keliling dunia, dia sudah terkenal. Maka dunia terkejut Juli 1937, ketika pesawat yang membawa Earhart dan navigatornya Fred Noonan dalam upaya keliling dunia hilang di atas Samudra Pasifik. Kapal Penjaga Pantai AS segera memulai pencarian, bergabung dengan kapal Angkatan Laut AS di hari-hari berikutnya. Tak ada sisa-sisa pesawat yang ditemukan, demikian pula Earhart. Foto: Live Science

Baroness dari Galapagos: Eloise Wehrborn de Wagner-Bosquet atau Baroness of the Galapagos adalah wanita Austria yang hilang tahun 1935 di pulau Floreana. Di 1933, ia tiba, bersama dua kekasih Jerman, Robert Philippson dan Rudolf Lorenz, dan seorang pelayan Ekuador. Maret 1934, Baroness dan Philippson menghilang. Diklaim mereka naik kapal pesiar ke Tahiti, tapi tak ada catatan kapal semacam itu. Tak lama kemudian, kekasih Baroness lain, Rudolph, meninggalkan Floreana dengan perahu bersama nelayan ke Amerika Selatan. Mayat mereka kemudian ditemukan terdampar di sebuah pulau. Foto: Live Science

Keracunan di Kutub Selatan: Mei 2000, ahli astrofisika Australia bernama Rodney Marks meninggal karena sakit mendadak dan misterius di Stasiun Amundsen–Scott, pangkalan riset di Kutub Selatan. Otopsi mengungkap dia meninggal keracunan metanol, mungkin menelannya metanol tanpa sepengetahuannya. Setelah penyelidikan, termasuk wawancara hingga 49 orang yang beradadi Stasiun Amundsen Scott dengan Marks, polisi mengesampingkan bunuh diri dan menganggap Marks mungkin diracun. Tahun 2008, diputuskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan kejahatan. Tapi peristiwa ini tetap dianggap misterius. Foto: Live Science

Hilangnya D.B Cooper: D.B. Cooper adalah nama samaran pria tak dikenal yang membajak Boeing 727 di November 1971. Ia naik dengan tiket atas nama Dan Cooper", yang salah dilaporkan sebagai D.B. Cooper. Setelah lepas landas, pria itu memberitahu pramugari dia membawa bom. Ia lalu memerintahkan pilot mendarat di Bandara Seattle, di mana dia mendapat uang tebusan USD 200.000 dan parasut, sebelum memerintahkan pesawat lepas landas lagi. Di ketinggian sekitar 3.000 meter, di suatu tempat di barat laut Pasifik, ia terjun payung dari tangga belakang pesawat dengan uang tebusan, dan tidak pernah terlihat lagi. Foto: Live Science

Hilangnya Flight 19: Flight 19 mengacu pada lima pesawat tempur Grumman TBF Avenger Angkatan Laut AS yang menghilang saat terbang siang hari untuk latihan di lepas pantai Florida pada bulan Desember 1945. Peristiwa aneh itu adalah salah satu insiden yang memunculkan legenda Segitiga Bermuda. Semua 14 penerbang di lima Avengers hilang, serta 13 awak di kapal terbang Angkatan Laut yang dikirim untuk mencari mereka. Tidak ada sisa-sisa atau mayat yang pernah ditemukan dalam insiden tersebut. Foto: Live Science

Kasus Wallace: Pembunuhan Julia Wallace tahun 1931 di rumahnya di Liverpool banyak dibahas. Suami Wallace, agen asuransi bernama William, menerima pesan yang memintanya mengunjungi alamat Menlove Gardens East. Dengan asumsi itu calon klien, William datang, tapi jalan itu tidak ada. Dia mengklaim saat balik rumah, istrinya telah dibunuh secara brutal. Wallace dihukum atas pembunuhan istrinya, tapi berhasil banding dan hukuman batal. Peneliti berspekulasi pembunuhan dilakukan salah satu rekan kerja Wallace, yang dipecat setelah dituduh menggelapkan uang. Di 2013, penulis P.D. James yang meneliti kasus itu, menulis bahwa dia yakin Wallace membunuh istrinya. Foto: Live Science

Kasus Taman Shud: Kematian paling misterius di Australia dikenal sebagai kasus Taman Shud, dari kata Persia di kertas di saku pria yang ditemukan tewas di pantai Adelaide Desember 1948. Tak ada identifikasi, hanya tiket kereta, sisir, beberapa rokok dan kertas dengan tulisan itu. Kertas itu disobek dari buku puisi langka Rubaiyat of Omar Khayyam. Taman Shud adalah dua kata terakhir buku itu. Misteri makin dalam ketika otopsi menduga ia diracun. Polisi menemukan salinan buku puisi dengan kata Taman Shud disobek, dan halaman lain berisi berbagai kode. Buku itu berisi nomor telepon wanita Australia. Dia mengaku tak kenal korban walau pernah memiliki buku itu dan meminjamkannya pada orang lain. Ada gagasan kasus ini terkait jaringan intel asing yang bekerja di Australia. Foto: Live Science

Insiden Dyatov Pass: Februari 1959, para pencari di Pegunungan Ural utara di Rusia menemukan kemah yang ditinggal rombongan 9 orang yang hilang beberapa minggu. Tenda terbelah dua, tampaknya dari dalam, sementara beberapa jejak kaki, dengan atau tanpa alas kaki, menghilang ke dalam salju. Jenazah mereka ditemukan Mei tahun itu. Sebagian meninggal karena hipotermia, tapi ada yang tengkoraknya retak, rusuk patah, dan lidah hilang. Kasus tersebut dikenal sebagai Insiden Dyatov Pass, diambil dari nama pemimpin kelompok, Igor Dyatov. Belum ada penjelasan memuaskan tentang insiden ini. Beberapa teori berspekulasi rombongan diserang hewan liar, atau ada kepanikan massal yang disebabkan suara frekuensi rendah. Bahkan ada yang menyebutnya ulah UFO. Foto: Live Science