Foto Paling Berpengaruh Sepanjang Masa, Ikonik Tapi Mengerikan

Ini tidak terjadi pada Phan Thi Kim Phuc yang berusia 9 tahun. Pada tanggal 8 Juni 1972, fotografer Associated Press Nick Ut berada di luar Trang Bang, sekitar 25 mil barat laut Saigon, ketika angkatan udara Vietnam Selatan secara keliru menjatuhkan bom napalm ke desa tersebut. Ketika Presiden Richard Nixon bertanya-tanya apakah foto itu palsu, Ut berkomentar, "Kengerian Perang Vietnam yang saya rekam tidak perlu diperbaiki." Pada tahun 1973 panitia Pulitzer setuju dan memberinya hadiah. Pada tahun yang sama, keterlibatan Amerika dalam perang berakhir. Foto: Rarehistoricalphotos

Pada bulan Juni 1963, kebanyakan orang Amerika tidak dapat menemukan Vietnam di peta. Tetapi tidak dapat melupakan bahwa negara di Asia Tenggara itu yang dilanda perang setelah fotografer Associated Press Malcolm Browne menangkap gambar Thich Quang Duc yang membakar dirinya di jalan Saigon. Foto ini memenangkan hadiah Pulitzer dan menjadi gambar ikonik. "Tidak ada gambar berita dalam sejarah yang membangkitkan begitu banyak emosi di seluruh dunia seperti itu." ujar Presiden Kennedy. Foto: Rarehistoricalphotos

Pada tahun 1993 Kevin Carter terbang ke Sudan untuk memotret kelaparan yang melanda negeri itu. Lelah setelah seharian berfoto di desa Ayod, dia menuju ke semak-semak terbuka. Di sana dia mendengar rengekan dan menemukan balita kurus yang pingsan dalam perjalanan ke pusat pemberian makan. Saat dia memotret anak itu, seekor burung nasar gemuk mendarat di dekatnya. Carter memenangkan Pulitzer untuk citranya, tetapi kegelapan di hari yang cerah itu tidak pernah hilang darinya. Pada Juli 1994 dia bunuh diri, menulis, "Saya dihantui oleh ingatan yang jelas tentang pembunuhan, mayat, kemarahan, dan rasa sakit." Foto: Rarehistoricalphotos

Pada pagi hari tanggal 5 Juni 1989, fotografer Jeff Widener bertengger di balkon lantai enam Hotel Beijing. Widener meluruskan lensanya tepat ketika seorang pria yang membawa tas belanjaan melangkah di depan tank, melambai-lambaikan tangannya dan menolak untuk bergerak. Tank-tank itu mencoba mengitari pria itu, tetapi dia mundur ke jalan mereka, naik ke atas sebentar. Widener mengira pria itu akan terbunuh, tetapi tank-tank itu menahan tembakannya. Akhirnya, pria itu dibawa pergi namun tidak jelas nasibnya hingga kini. Foto: Rarehistoricalphotos

Tiga hari setelah bom atom berjuluk Little Boy melenyapkan Hiroshima, Jepang, pasukan AS menjatuhkan senjata yang lebih kuat lagi yang dijuluki Fat Man di Nagasaki. Ledakan itu menembakkan kolom debu dan puing radioaktif setinggi 13 kilometer. Petugas itu kemudian mengambil 16 foto kekuatan mengerikan senjata baru itu saat merenggut nyawa sekitar 80.000 orang di kota di Sungai Urakami. Enam hari kemudian, kedua bom tersebut memaksa Kaisar Hirohito mengumumkan penyerahan tanpa syarat Jepang dalam Perang Dunia II. Foto: Rarehistoricalphotos

Anak laki-laki yang ketakutan dengan tangan terangkat di tengah gambar ini adalah salah satu dari hampir setengah juta orang Yahudi yang dijejalkan ke dalam ghetto Warsawa, sebuah lingkungan yang diubah oleh Nazi menjadi kompleks bertembok yang dipenuhi kelaparan dan kematian. Mulai Juli 1942, penjajah Jerman mulai mengirim sekitar 5.000 penduduk Warsawa setiap hari ke kamp konsentrasi. Foto: Rarehistoricalphotos

Ketika HS Wong, seorang fotografer untuk Hearst Metrotone News, tiba di Stasiun Selatan Shanghai yang hancur, dia melihat bayi yang meratap yang ibunya terbaring mati di dekat rel. Dia mengatakan dia dengan cepat merekam film yang tersisa dan kemudian berlari untuk membawa bayi itu ke tempat yang aman, tetapi tidak sebelum ayah anak laki-laki itu berlari dan membawanya pergi. Foto: Rarehistoricalphotos

Berkendara melewati tanda kasar "Pea-Pickers Camp" di Nipomo, utara Los Angeles, Dorothea Lange terus berjalan sejauh 20 mil. Kemudan Lange melihat Frances Owens Thompson dan tahu dia berada di tempat yang tepat. "Saya melihat dan mendekati ibu yang lapar dan putus asa di tenda, seolah-olah ditarik oleh magnet," tulis Lange kemudian.

Foto: Rarehistoricalphotos

Zeppelin adalah gedung pencakar langit yang megah sebagai menandakan kekayaan dan kekuasaan. Kedatangan kapal-kapal ini adalah berita, itulah sebabnya Sam Shere dari layanan International News Photos coba mengabadikan. Tiba-tiba, ketika media yang berkumpul, kapal besar itu terbakar dan meledak secara spektakuler menjadi api kuning cerah dan membunuh 36 orang. Foto: Rarehistoricalphotos

James Nachtwey mendokumentasikan kelaparan yang meluas di Somalia. termasuk adegan seorang wanita yang menunggu untuk dibawa ke pusat makan dengan gerobak dorong. Setelah diterbitkan sebagai bagian dari fitur sampul di Majalah New York Times, seorang pembaca menulis, "Beranikah kita mengatakan bahwa tidak ada yang lebih buruk dari ini?" Foto: Rarehistoricalphotos

Fotografer Associated Press Eddie Adams berada di jalanan Saigon pada tanggal 1 Februari 1968, dua hari setelah pasukan Tentara Rakyat Vietnam dan Viet Cong melancarkan serangan Tet dan menyerbu puluhan kota di Vietnam Selatan. Saat Adams memotret kekacauan itu, dia bertemu Brigadir Jenderal Nguyen Ngoc Loan, kepala polisi nasional, berdiri di samping Nguyen Van Lem, kapten regu teroris yang baru saja membunuh keluarga salah satu teman Loan. Adams mengira dia sedang menonton interogasi terhadap seorang tahanan yang terikat. Tapi saat dia melihat melalui jendela bidiknya, Loan dengan tenang mengangkat pistol kaliber .38 miliknya dan dengan cepat menembakkan peluru ke kepala Lem. Foto: Rarehistoricalphotos

Beberapa saat sebelum jurnalis foto Amerika Chris Hondros mengambil foto Samar Hassan ini, gadis kecil itu berada di kursi belakang mobil keluarganya saat mereka pulang dari kota Irak, Tall 'Afar. Sekarang Samar adalah seorang yatim piatu, orang tuanya ditembak mati oleh tentara AS yang melepaskan tembakan karena khawatir mobil itu mungkin membawa pemberontak atau pelaku bom bunuh diri. Saat itu Januari 2005, dan perang di Irak paling brutal. Foto: Rarehistoricalphotos

Senkwekwe gorila gunung punggung perak memiliki berat setidaknya 500 pon ketika bangkainya diikat ke tandu darurat, dan butuh lebih dari selusin orang untuk mengangkatnya ke udara. Brent Stirton mengabadikan pemandangan tersebut saat berada di Taman Nasional Virunga di Republik Demokratik Kongo. Senkwekwe dan beberapa gorila lainnya ditembak mati saat konflik kekerasan melanda taman tersebut, tempat tinggal separuh gorila gunung yang terancam punah di dunia.Foto: Rarehistoricalphotos

Perang di Bosnia belum dimulai ketika Ron Haviv dari Amerika mengambil foto seorang Serbia yang sedang menendang seorang wanita Muslim yang telah ditembak oleh pasukan Serbia. TIME menerbitkan foto itu seminggu kemudian, dan citra kebencian biasa memicu perdebatan luas atas tanggapan internasional terhadap konflik yang memburuk. Tetap saja, perang berlanjut selama lebih dari tiga tahun, dan Havivmdimasukkan ke dalam daftar sasaran oleh pemimpin Macan, Zeljko Raznatovic. Foto: Rarehistoricalphotos

Matahari belum terbit pada Hari Thanksgiving tahun 1977 ketika fotografer Associated Press Eddie Adams menyaksikan sebuah perahu nelayan yang penuh dengan pengungsi Vietnam Selatan hanyut menuju Thailand. . Adams mengirimkan fotonya dan menulis laporan singkat, dan dalam beberapa hari foto itu dipublikasikan secara luas. Gambar-gambar itu dipresentasikan ke Kongres, membantu membuka pintu bagi lebih dari 200.000 pengungsi dari Vietnam untuk memasuki AS dari tahun 1978 hingga 1981. Foto: Rarehistoricalphotos