Jakarta - Black Hole disebut sebagai objek menakutkan di Alam Semesta sekaligus paling misterius. Berikut sederet fakta mencengangkan Lubang Hitam.
FotoINET
Fakta Lubang Hitam yang Menakutkan

1. Lubang Hitam terbentuk ketika bintang ukuran masif mati karena tarikan gravitasinya sendiri. Bisa juga terjadi akibat dua bintang melebur satu sama lain untuk kemudian melepaskan energi yang masif. Beberapa Lubang Hitam sangat besar dengan diameter jutaan kilometer. Tapi ada juga yang ukurannya jauh lebih kecilΒ (Foto: NASA, ESA, D Coe, J Anderson, R. van der Marel, STScI)

2. Lubang hitam yang pertama kali ditemukan bernama Cygnus X-1, di tahun 1960-an. Namun di awal-awal penemuannya, Cygnus X-1 belum diidentifikasi sebagai lubang hitam, setidaknya selama satu dekade. NASA kemudian menyatakan bahwa Cygnus X-1 punya ukuran sekitar 10 kali lebih besar dari Matahari kita Foto: NASA

3. Sesuai namanya, lubang hitam berarti tak ada cahaya yang dapat menghindarinya. Tak mungkin untuk melihat atau merasakannya menggunakan instrumen. Kunci untuk bisa melihat lubang hitam adalah mempelajari efek terhadap lingkungan sekitarnya, misalnya dari bintang-bintang 'terkoyak' karena tarikan besar lubang hitam. Ketika terjadi, materi dari bintang itu menjadi lebih terang dan lebih panas, serta bersinar dalam sinar-X.Β Foto: NASA

4. Menurut NASA, ada tiga jenis Lubang Hitam, dari 'relative squeakers' hingga lubang hitam yang mendominasi seluruh galaksi. Lubang hitam terkecil disebut Primordial, besarnya ukuran 1 atom hingga seukuran gunung. Lubang hitam paling umum adalah lubang hitam Stellar dan bisa mencapai 20 kali ukuran Matahari kita. Supermassive black holes adalah lubang hitam terbesar di pusat galaksi, bisa lebih dari 1 juta kali dari Matahari.Β Foto: NASA

5. Untuk pertama kalinya, pada April 2019 astronom bernamaΒ Katie Bouman dapat menangkap gambar lubang hitam (black hole) yang selama ini jadi misteri wujudnya. Berdasarkan foto yang dirilis di 2019, lubang hitam ini berwarna kuning melingkari titik hitam dipusatnya, serupa cincin api. Β Foto: BBC Magazine

6. Penampakan lubang hitam ini dipotret Event Horizon Telescope, jaringan delapan teleskop radio yang tersebar di seluruh dunia. Berdasarkan penemuan ini, lubang hitam luasnya diperkirakan mencapai 40 miliar km atau setara tiga juta kali ukuran Bumi. Lubang hitam yang difoto ini adalah yang berjarak 500 juta triliun km jauhnya dari Bumi, tepatnya berada di galaksi yang disebut M87.Β Foto: Event Horizon Telescope (EHT)/National Science Foundation/Handout via REUTERS

7. Galaksi Bima Sakti yang kita tinggali, punya lubang hitam supermasif di dalamnya. Apakah kita berada dalam bahaya dengan karena ini? Tenang, para astronom telah mengonfirmasi bahwa galaksi kita baik-baik saja. Kita memang berada di dekatnya meski tidak dapat melihat efeknya dari tempat kita berada Foto: NASA

8. Lubang hitam terdekat dengan Bumi berjarak 1.600 tahun cahaya Foto: NASA

9.Β Meski lubang hitam memiliki kekuatan dahsyat, seiring berjalannya waktu, obyek ini bisa lenyap. Penemuan ini diprediksi pertama kali oleh Stephen Hawking. Sesuai namanya, fenomena ini dinamakan radiasi Hawking. Radiasi Hawking memecah massa lubang hitam ke ruang angkasa di sekitarnya sepanjang waktu hingga tak ada energi yang tersisa dari lubang hitam itu sendiri. Foto: NASA

10. Misalnya kalian terhisap ke lubang hitam seukuran Bumi, tubuh kalian akan terlihat seperti pasta gigi yang mencuat dari wadahnya, memanjang dan meregang. Fenomena ini dengan nama Spaghettification. Kalau kalian masih hidup ketika terhisap, kalian akan mengalami pembengkokan ruang-waktu dan dapat menyaksikan segala hal yang terhisap ke dalam lubang tersebut sebelum dan sesudah terhisapnya kalian. Foto: NASA

11. Seperti halnya planet, bintang dan obyek ainnya di Alam Semesta, Lubang Hitam bisa bergerak atau mobile. Gelombang gravitasi pertama yang terdeteksi di 2015 adalah hasil dari dua Lubang Hitam bertabrakan dan menyatu, di mana awalnya mereka bergerak saling mendekat. Foto: NASA

12. Lubang hitam adalah objek fisik di luar angkasa, sama seperti benda angkasa lain. Lubang hitam terdiri dari titik kecil, namun masif di mana ruang gravitasi dan kepadatan tak terbatas, garis di mana segala sesuatu, termasuk cahaya, bisa jatuh tersedot. Semakin dekat suatu benda ke lubang hitam, maka akan semakin kuat tarikan gravitasinya. Foto: NASA

13. The "Event Horizon" seperti yang disebut dalam fisika, adalah batas lubang hitam. Itu titik tidak bisa kembali. Sebelum itu, Anda masih bisa melarikan diri. Setelah itu⦠tidak ada kesempatan. Foto: Getty Images

14. Sementara pengetahuan umum menyatakan bahwa tidak ada yang bisa lolos dari lubang hitam, setidaknya ada satu hal⦠radiasi. Menurut beberapa ilmuwan, saat lubang hitam memancarkan radiasi, mereka kehilangan massa. Proses ini pada akhirnya berpotensi membunuh lubang hitam. Foto: NASA/SOFIA/Hubble Space Telescope

15. Pada titik tertentu, inti lubang hitam yang runtuh menjadi lebih kecil dari atom atau elektron. Akhirnya mencapai Panjang Planck-nya, batas ukuran kuantum yang membuatnya hampir tidak dapat diukur. Foto: Lubang hitam angkasa (Marian Henbest via AFP)

16. Ketika inti bintang runtuh, bintang tersebut berotasi lebih cepat dan menjadi lebih kecil. Ketika mencapai titik di mana ia tidak memiliki cukup massa untuk menjadi lubang hitam, ia terjepit bersama untuk membentuk bintang neutron dan terus berputar dengan cepat. Hal yang sama berlaku untuk lubang hitam. Bahkan ketika lubang hitam menyusut hingga panjang Planck, ia terus berputar dengan cepat. Foto: Livescience

14. Meskipun dikenal karena kehitamannya, seperti yang kami katakan sebelumnya, mereka sebenarnya memancarkan radiasi elektromagnetik.Β Foto: DW (Soft News) Β

15. Lubang hitam terkenal karena menyedot segala sesuatu yang mendekati cakrawala peristiwanya. Begitu sebuah massa masuk ke dalam lubang hitam, ia tergencet begitu keras sehingga masing-masing komponennya menjadi terkompresi dan akhirnya terurai menjadi partikel subatomik. Beberapa ilmuwan berteori bahwa materi tersebut kemudian terlontar dalam sebuah fenomena yang dikenal sebagai lubang putih. Foto: BBC Magazine

















