Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...
detikInet
detikInet
Spotify Wrapped 2025 Pecahkan Rekor, Raih 200 Juta Pengguna dalam 24 Jam
Terpopuler Gadget of the Month Lab Gadget Security Fotostop Inet Grafis
FotoINET

Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima

Wildlife Photographer Of The Year - detikInet

Jakarta - Museum Sejarah Alam London telah mengumumkan foto-foto pemenang Penghargaan Fotografer Satwa Liar 2022. Karya mereka sunggug luar biasa, bikin terkesima.
Karya Sascha Fonseca. Dengan latar belakang pegunungan Ladakh yang spektakuler di India utara, seekorΒ snow leopard tertangkap dalam pose sempurna oleh jebakan kamera Sascha yang ditempatkan dengan hati-hati. Salju tebal menyelimuti, tetapi mantel padat dan alas kaki berbulu kucing besar itu membuatnya tetap hangat. Sascha berupaya mengabadikan gambar ini selama tiga tahun tanpa umpan di ketinggian Himalaya India. Dia selalu terpesona oleh macan tutul salju, bukan hanya karena kemampuan sembunyi yang luar biasa, tetapi juga karena lingkungannya yang jauh, menjadikan mereka salah satu kucing besar yang paling sulit untuk difoto di alam liar. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Brittany Crossman. Pada suatu hari yang dingin di North Shore di Prince Edward Island, Kanada, sepasang rubah merah saling menyapa dengan mesra. Musim kawin rubah merah adalah pada musim dingin, dan tidak jarang melihat mereka bersama sebelum denning. Momen spesial ini adalah salah satu gambar favorit Brittany dan salah satu momen paling lembut yang pernah dia saksikan di antara rubah dewasa. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Marina Cano. "Sudah sore ketika Marina menemukan Olobor sedang beristirahat. Dia adalah salah satu dari lima pejantan kuat yang terkenal di kebanggaan Black Rock di Cagar Alam Maasai Mara, Kenya. Di sekeliling singa, tanahnya hitam, dibakar oleh penduduk setempat. Para gembala Maasai untuk merangsang rerumputan baru. Marina ingin mengabadikan penampilannya yang agung dan menantang dengan latar belakang gelap dan menurunkan kameranya dari kendaraannya untuk mendapatkan potret setinggi mata. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Minqiang Lu. Dua betina dan seekor monyet emas berhidung pesek berkerumun bersama untuk tetap hangat di musim dingin ekstrem. Hewan ini terancam punahΒ karena hilangnya hutan dan fragmentasi. Dibatasi untuk hidup tinggi di hutan beriklim sedang, Monyet ini kebanyakan makan daun, kulit kayu, kuncup dan lumut. Minqiang tahu daerah di mana pasukan monyet sering beristirahat dan, dalam angin kencang dan salju, dia mendaki gunung selama hampir satu jam membawa peralatan fotografinya. Memotret dari lereng di seberang pohon tempat kelompok itu berkerumun, dia diam selama setengah jam dalam suhu -10Β°C sebelum dapat memotretnya. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Β 
Karya Igor Altuna. Macan tutul betina ini telah membunuh sejenis babon di Taman Nasional Luangwa Selatan Zambia. Bayi babun itu masih hidup dan menempel pada induknya. Igor menyaksikan pemangsa itu berjalan dengan tenang kembali ke bayinya sendiri. Anaknya bermain dengan bayi babon selama lebih dari satu jam sebelum membunuhnya, seolah-olah dia telah diberi mangsa hidup sebagai pelajaran berburu. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Martin Gregus. Martin menyaksikan anak beruang kutub ini bermain di tumpukan fireweed di pantai Teluk Hudson, Kanada. Seringkali anak beruang itu beristirahat dari kesenangannya, berdiri dengan kaki belakangnya dan menjulurkan kepalanya ke atas bunga yang tinggi untuk mencari induknya. Ingin mengabadikan dunia dari sudut anaknya, Martin menempatkan kameranya di dalam wadah bawah air, untuk perlindungan dari beruang. Dia kemudian menunggu dengan sabar di jarak yang aman dengan pemicu jarak jauh. Karena tidak dapat melihat dengan tepat apa yang terjadi, Martin harus menilai saat yang tepat ketika beruang akan muncul di bingkai kamera. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya MichaΕ‚ Michlewicz. MichaΕ‚ telah memperhatikan banyak hewan mengunjungi gudang terbengkalai ini di Radolinek, sebuah desa kecil di Polandia barat, mungkin mengikuti bau mangsa hewan pengerat. Dengan menggunakan kameranya, MichaΕ‚ mencatat seekor musang, rubah, dan musang, tetapi juga banyak aktivitas kucing. Memasang jebakan kamera tepat di dalam gudang, menghadap ke pintu masuk, dia menunggu untuk melihat apa yang akan memicunya. USeekor kucing domestik tiba dengan hasil buruannya yang baru. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Nicholas More. Kuda laut Bargibant jantan ini, mencengkeram erat kipas laut berwarna merah muda dengan ekornya yang dapat memegang, terlihat hampir siap untuk meletus. Dia akan hamil selama kurang lebih dua minggu sebelum melahirkan miniatur hidup muda. Nicholas mendapat bantuan dari seorang pemandu yang tahu persis di mana lepas pantai Bali dan di mana kipas laut untuk menemukan kuda laut Bargibant. Orang ini adalah salah satu dari tiga di kipas laut yang sama. Kuda laut Bargibant hampir tidak terlihat karena ukurannya yang kecil (tinggi 1–2 sentimeter – ΒΌ hingga ΒΎ inci) dan cenderung diam. Kemampuan mereka untuk meniru warna inang dan tekstur menonjol hanya terungkap secara detail di bawah pembesaran tinggi. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Claudio Contreras Koob. Claudio sedang berbaring di atas lumpur dalam jarak yang aman dari koloni flamingo, di Cagar Biosfer Ría Lagartos, di Semenanjung YucatÑn, Meksiko. Saat itu bulan Juni dan anak-anak flamingo telah meninggalkan sarang mereka dan di crèches. Crèches ini selalu dijaga oleh burung dewasa, jadi ketika anak ayam mulai mendekati Claudio, flamingo dewasa mengepung mereka dan dengan lembut membawa mereka kembali ke koloni. Meskipun jumlah populasi flamingo stabil, mereka sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Sebastian Kennerknecht. Sebastian dan teman ahli biologinya, David Mills, memasang jebakan kamera di hutan hujan lebat Taman Nasional Kibale di Uganda. Mereka ingin memotret kucing emas Afrika yang langka dan sukar ditangkap. Ukurannya sekitar dua kali ukuran kucing domestik. Sampai saat ini, hanya ada kurang dari lima foto beresolusi tinggi dari kucing ini di alam liar Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Richard Flack. "Di Taman Nasional Kruger Afrika Selatan, di sekitar kamp peristirahatan, Richard menemukan sekawanan unggas guinea jambul yang tidak bertingkah seperti biasanya dan mengizinkannya untuk mengikuti mereka saat mereka mencari makan" Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Bertie Gregory. Saat ini mencari beruang hitam, Bertie melihat serigala abu-abu betina ini berlari di sepanjang garis pantai di pantai barat Pulau Vancouver, Kolombia Inggris, Kanada. Serigala sedang berpatroli di wilayah dataran lumpur yang tertutup rumput belut saat air surut, dan berjalan melewati kamera, memungkinkan Bertie untuk mengambil bidikan ini dengan pemicu jarak jauh. Sedihnya, serigala Pulau Vancouver ini kemudian dibunuh oleh seorang pria yang mengaku melindungi hewan peliharaan orang. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Jaime Culebras. "Panggilan katak kaca Mindo jantan dapat terdengar di sekitar betina ini, yang sedang duduk dengan tenang di atas daun. Katak ini percaya diri di sekitar manusia, dan jika Anda tidak mengganggu mereka, Anda dapat memotret di dekatnya. Jaime mengira katak ini memiliki mata 'ruby' yang paling indah. Katak ini hanya ditemukan di barat laut Ekuador, di Cagar Alam RΓ­o Manduriacu di kaki bukit Andes. Katak ini terancam punah karena hilangnya habitat yang terkait dengan penambangan dan penebangan. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Miquel Angel ArtΓΊs Illana. Dua muskox betina yang saling serang mengejutkan Miquel. Selama empat hari, dia telah mengikuti keluarga muskox di Taman Nasional Dovrefjell-Sunndalsfjella Norwegia. Di dataran tinggi yang indah itu munculah keluarga besar muskox lainnya. Alih-alih muskox jantan saling bertarung, malah muskox betina yang memulai pertarungan singkat tapi intens, aksi tersebut berhasil ditangkap kamera." Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Jodi Frediani "Lautan datar yang luar biasa jernih di Monterey Bay, California, memberikan latar belakang biru kehijauan yang indah untuk tubuh mengkilap dari tiga lumba-lumba paus sikat utara. . Lumba-lumba ini berpenampilan tidak biasa, dengan paruh pendek runcing, miring dahi dan tidak ada sirip punggung. Mereka cepat dan sangat atletis, sering kali terbang tinggi dari air dengan lompatan yang anggun." Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Roberto GarcΓ­a-Roa. Pertarungan sengit antara tawon pompilid dan laba-laba Ctenus yang berornamen tiba-tiba berhenti. Tawon dari famili Pompilidae disebut tawon laba-laba karena betinanya berspesialisasi dalam berburu laba-laba, yang digunakan sebagai makanan hidup untuk keturunannya." Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Auke-Florian Hiemstra. Sejak serangan Covid-19, sarung tangan dan masker wajah telah mengotori daratan dan laut. Seekor ikan terperangkap di sarung tangan. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Sebastian Kennerknecht. Hubungan antara kucing Andes dan manusia rumit. Meskipun demikian kucing-kucing itu dirayakan sebagai penjaga gunung, mereka juga dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi kesuburan ternak, dan untuk itu, mereka dibunuh dan kadang-kadang dipakai selama upacara untuk mendapatkan tahun yang berlimpah. Penampakan sepergti boneka ini ternyata adalah kucing liar paling terancam punah di Amerika Selatan. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Chloé Bès. Saat itu awal bulan Maret dan membeku, dan udara penuh dengan suara parau burung camar di atas kepala. Beberapa di antaranya burung-burung mulai menetap, menatap cakrawala. Berfokus pada satu burung, Chloé menyusun potret minimalis, menonjolkan mata dan paruh. Bintik merah pada paruh berkembang saat burung camar dewasa dan sebagian merupakan cerminan dari kesehatanya. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Sam Rowley. Di pinggiran kota seperti Harar di Ethiopia, mereka memanfaatkan apa yang ditinggalkan manusia, termasuk tulang dan daging busuk. Dengan melakukan itu hyena mencegah penyakit, dan sebagai gantinya penduduk setempat Harar mentolerir mereka, bahkan meninggalkan mereka sisa-sisa daging. Hyena-hyena ini berasal dari kelompok keluarga yang dikenal sebagai Klan Jalan Raya. Untuk memotret mereka, Sam memasang kamera jarak jauh di dekat bangkai hewan yang mati di jalan. Dia menangkap anggota terendah dari klan tersebut setelah anggota yang dominan, terlihat di latar belakang, telah pergi. Foto: Wildlife Photographer Of The Year
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
Karya Luar Biasa Jawara Kontes Foto Hewan Liar, Bikin Terkesima
(/)
TAGS
fotoinet fotodetikcom wildlife photographer of the year

Hide Ads