Pro Kontra Panas 'Syekh' Messi Pakai Jubah Arab

Pandit Dan Walker menyindir bahwa Mbappe senang karena bisa menghindar dari jubah aneh yang dipakai Messi. Netize ini langsung membalas bahwa dia rasis. "Jubah itu merupakan simbol respek tertinggi di budaya Arab. Arab menghormati Messi dan kaum rasis mencemoohnya," tulis netizen ini. Foto: Twitter

"Messi dihadiahi Bisht, tanda kehormatan dan martabat tinggi di budaya Arab oleh Emir Qatar, malah memicu anti Arab/Islamofobia dan ketidakpedulian. Sangat memalukan," tulis influencer ini. Foto: Twitter

"Ada yang aneg tentang Messi memakai Bisht. Qatar ingin ini menjadi momen mereka sebagaimana Messi dan Argentina," tulis akun ini. Foto: Twitter

"Jubah hitam Messi itu dipakai ksatria Arab setelah menang. Juga dipakai keluarga kerajaan. Raja Qatar menghormati Messi sebagai tanda respek," tulis akun ini. Foto: Twitter

"Memakaikan Bisht ke seseorang adalah tanda besar kehormatan. Jubah ini ditujukan untuk bangsawan dan Messi bermahkota Piala Dunia. Ini seperti monarki Inggris memberi gelar ksatria ke seseorang. Tapi pandit dan media barat hanya melihatnya dengan ketidakpedulian," murka akun ini. Foto: Twitter

"Sheikh Messi, ini brilian. Momen yang hebat. Biarkan dunia merayakan budaya arab," cetus netizen ini. Foto: Twitter

Dengan memakaikan jubah tersebut, Qatar dinilai ikut menang. Foto: Twitter

"Karena FIFA mempermasalahkan pemain mengenakan label pelangi, mengapa Messi dipakaikan ini dan photobomb momen terbesar dalam karirnya. Hari ini hanya untuk Argentina," kritik akun ini. Foto: Twitter

"Beberapa marah soal ini. Aku juga marah saat rasisme, islamofobia dan orientalisme secara konsisten digunakan untuk menyerang Piala Dunia di Qatar," balas akun ini. Foto: Twitter

"Secara kultural, pemakaian jubah ini adalah apresiasi tinggi di Qatar. Media barat yang abai harus belajar tentang budaya," cetus netizen ini. Foto: Twitter