Semangat Nenek 65 Tahun Jadi Atlet eSports Taiwan

Chiang Yi-Shu watches the screen during the competition at Hungkuang University in Taichung, Taiwan on Saturday, Dec. 17, 2022.Chiang is one of the League of Legends players on Hungkung Evergreen Gamings team, established this summer. The team, whose members range from 62 to 69 years old, was founded by Huang Jianji, the director of the department of Multimedia Game development and application of Hungkuang University. They competed in their first-ever video game tournament Saturday at the university. (AP photo/I-Hwa Cheng)

Pemain esport berusia 65 tahun, Chiang Yi-Shu berjalan ke panggung sebelum kompetisi dimulai di Universitas Hungkuang di Taichung, Taiwan, Sabtu (17/12/2022).

Setahun yang lalu, Chiang Yi-Shu yang berusia 65 tahun tidak tahu apa-apa tentang komputer. Sekarang, dia adalah pemain League of Legends yang baru saja bertarung di turnamen esports pertamanya.

Chiang adalah salah satu pemain League of Legends di tim Hungkung Evergreen Gaming yang didirikan musim panas ini.

Tim yang anggotanya berusia antara 62 hingga 69 tahun ini didirikan oleh Huang Jianji, direktur departemen pengembangan dan penerapan game multimedia Universitas Hungkuang.

Chiang Yi-Shu mengatakan awalnya ia tidak pernah berpikir untuk mempelajari komputer, karena ia lebih suka berinteraksi dengan orang. Namun saat dia mulai bermain, ia sadar bahwa games bagus untuk otak terutama penggunaan tangan dan ketangkasan.

Chiang telah berlatih di rumah dan di universitas ketika dia punya waktu.

Dia bermain sekitar lima jam setiap minggu, menurut pelatihnya, Ego Hsu.

Meskipun dia tinggal di New Taipei City, dia pergi ke universitas di Taichung, satu jam perjalanan dengan kereta api berkecepatan tinggi, untuk kelas pelatihan setiap minggu sebagai persiapan kompetisi.

Dengan anggota tim yang sudah lanjut usia, Hsu mengatakan fokusnya kurang pada pembunuhan, yang merupakan tujuan utama dalam game turnamen pertempuran seperti League of Legends.

Meskipun timnya kalah dalam turnamen, bagi Chiang dan rekan-rekan setimnya, bermain game saja sudah merupakan kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru, dan mengatasi ketidaktahuan awalnya akan teknologi.