Juragan Kripto yang Bangkrut dan Rekan yang Tenggelam Bersamanya

Ini Sam Bankman Fried yang dulu dikenal pengusaha teladan berkat kesuksesan perusahaan penukaran kripto yang ia dirikan, FTX. Dia hidup vegan, hanya mengendarai Toyota Corolla, serta penampilannya sederhana, suka bercelana pendek. Dia juga kerap tidur di kantor. Mendadak FTX bangkrut karena berbagai penyalahgunaan bisnis dan Bankman jatuh miskin, di mana hartanya yang senilai USD 16 miliar lenyap seiring keruntuhan FTX. Foto: Twitter

Gary Wang adalah petinggi FTX dan pendirinya. Selain itu, ia bersama Bankman juga membangun Alameda Research, perusahaan perdagangan kripto. Alameda ini di kemudian hari menerima banyak dana dari FTX, yang berasal dari uang konsumen. Gary saat ini berada di Bahama bersama Bankman dan petinggi FTX yang lain. Mereka diinvestigasi aparat. Foto: Twitter

Nishad Singh bergabung dengan Alameda Research di awal-awal berdirinya perusahaan. Ia adalah teman dekat Bankman dan memegang teknologi FTX serta Alameda. Dulu, dia bekerja di Facebook. Foto: Twitter

Caroline Ellison adalah CEO Alameda dan dirumorkan sebagai kekasih Bankman. Alameda adalah pedagang utama di ruang cryptocurrency dan sering berdagang di platform FTX. Meskipun Bankman adalah pendiri dan pemilik mayoritas Alameda, dia menyerahkan kendalinya pada Caroline. Foto: Twitter

Bankman ketika masih jaya dan menjadi pembicara di berbagai event bergengsi, termasuk dengan para seleb. Jadi bagaimana awal FTX kolaps? FTX punya mata uang sendiri bernama FTT. Terindikasi dalam sebuah bocoran dokumen bahwa Alameda Research, telah diisi penuh dengan token FTT, dengan nilai meragukan, untuk menggelembungkan asetnya secara artifisial.Foto: Twitter

Ini saat tampil bersama Bill Clinton dan Tony Blair. Kejatuhan FTX diawali saat perusahaan pertukaran kripto lain yaitu Binance, membuang semua token FTT-nya di pasar, yang memicu kepanikan. Konsumen langsung menarik uangnya dari FTX senilai miliaran dolar dan membuat FTX kolaps. Foto: Twitter

Ini saat Bankman dan para petinggi FTX memindahkan kantor pusat perusahaan itu ke Bahama. Di sana, ternyata petinggi FTX memborong banyak rumah mewah. Foto: Twitter

Dalam bocoran dokumen, Bankman, orang tuanya dan eksekutif senior FTX, membeli setidaknya 19 properti bernilai total USD 121 juta di kawasan Bahama, hanya dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Kebanyakan yang dibeli adalah properti mewah di tepi pantai, termasuk pula 7 kondominium di kawasan elit bernama Albany, dengan total nilai USD 72 juta. Properti itu ditujukan sebagai tempat tinggal petinggi FTX. Foto: Twitter

Bankman-Fried merupakan mahasiswa jurusan fisika di kampus elit Massachusetts Institute of Technology (MIT). Ini fotonya semasa kuliah. Foto: Twitter

Ibunya, Barbara Freid, adalah profesor hukum di Stanford. Jelas mereka keluarga yang sangat terpelajar. Foto: Twitter

Ayahnya, Joseph Bankman, juga profesor hukum di Stanford. Nah mereka ikut terseret karena dibelikan rumah mewah oleh FTX di Bahama. Ketika dimintai konfirmasi, juru bicara orang tua Bankman menyatakan mereka telah mencoba mengembalikan properti itu ke FTX. "Sejak sebelum proses kebangkrutan, Mr Bankman dan Ms Fried sudah mencoba mengembalikannya ke perusahaan dan menunggu instruksi selanjutnya," kata sang juru bicara. Foto: Twitter

FTX, yang mengaku bangkrut, ternyata punya utang yang sangat besar. Menurut dokumen pengadilan, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini punya pinjaman total USD 3,1 miliar atau sekitar Rp 48,7 triliun pada 50 kreditor terbesarnya. Kini, Bankman tampaknya tinggal menunggu waktu untuk diproses hukum. Foto: Twitter