Sosok Miliarder Wanita Termuda, Ternyata Penipu dan Dipenjara 11 Tahun

Elizabeth Holmes mendirikan startup kesehatan Theranos pada tahun 2003. Saat itu ia masih berusia 19 tahun dan sedang menempuh pendidikan teknik kimia di Stanford University. Foto: AP

Holmes mendirikan Theranos dengan tujuan untuk 'mendemokratisasi layanan kesehatan'. Holmes yang mengaku takut akan jarum suntik termotivasi untuk menciptakan alat tes darah yang hanya membutuhkan beberapa tetes darah. Foto: Getty Images

Menggandeng beberapa ilmuwan, Holmes dan Theranos menciptakan alat tes darah bernama Edison. Alat ini diklaim dapat mendeteksi kondisi medis seperti kanker dan kolesterol tinggi hanya dengan beberapa tetes darah. Foto: istimewa

Karena klaimnya yang fantastis, Holmes langsung menarik banyak investor kelas kakap seperti pemodal ventura Tim Draper, mantan Menteri Pendidikan Amerika Serikat Betsy DeVos, Rupert Murdoch, keluarga Walton pemilik Walmart, dan Larry Ellison. Foto: Getty Images

Holmes juga berhasil menggaet beberapa tokoh ternama untuk bergabung dengan dewan direksi Theranos, termasuk mantan Menlu AS George Shultz, Henry Kissinger dan William Perry, hingga mantan Menhan AS James Mattis. Foto: Getty Images

Di depan publik, Holmes dikenal memiliki imej yang unik. Ia sering mengenakan pakaian serba hitam ala Steve Jobs yang merupakan idolanya, serta berbicara dengan suara yang sangat dalam. Foto: AP

Karier Holmes dan Theranos terus menanjak. Pada tahun 2014, Theranos memiliki valuasi USD 9 miliar dan meraup pendanaan sebesar USD 400 juta. Foto: Getty Images

Di tahun yang sama, Forbes menetapkan Holmes sebagai miliarder wanita termuda di dunia dan masuk dalam daftar Forbes 400 di peringkat 110. Foto: AP

Namanya makin dikenal dan Holmes juga sering diundang ke acara bergengsi. Foto: Getty Images

Ia pernah sepanggung dengan Bill Clinton dan Jack Ma, serta mengisi konferensi TED Talk. Foto: Getty Images

Karier Holmes mulai goyah setelah lembaga pemerintah FDA menginvestigasi Theranos pada Agustus 2015. Regulator obat dan makanan di AS itu kemudian menemukan tes darah yang dilakukan Theranos pada pasien tidak akurat. Foto: AP

SAN JOSE, CA - JULY 17: Former Theranos CEO Elizabeth Holmes leaves a federal court after a status hearing on July 17, 2019 in San Jose, California. Holmes is facing charges of conspiracy and wire fraud for allegedly engaging in a multimillion-dollar scheme to defraud investors with the Theranos blood testing lab services. (Photo by Kimberly White/Getty Images)

Pada Oktober 2015, Wall Street Journal merilis laporan soal teknologi mesin tes darah Edison yang meragukan. Foto: Kimberly White/Getty Images

Jurnalis John Carreyrou dari WSJ mengungkap mesin itu tidak memberikan hasil yang akurat. Selain itu Theranos juga tidak menggunakan teknologinya sendiri melainkan mesin yang sama seperti perusahaan tes darah tradisional. Foto: AP

Pada tahun 2018, SEC mendakwa Theranos dan Holmes dengan tuduhan menipu investor lewat klaim palsu atau dilebih-lebihkan tentang akurasi teknologi mesin tes darahnya. Foto: AP

Holmes dan mantan COO Theranos Sunny Balwani kemudian diseret ke pengadilan. Pada 18 November 2022, Holmes dijatuhi hukuman penjara 11 tahun dan 3 bulan. Foto: AP