Jepang Bikin Kecoa Robot untuk Misi Kemanusiaan, Begini Wujudnya

A researcher shows a Madagascar hissing cockroach, mounted with a

Peneliti memasang "ransel" elektronik dan sel surya pada kecoa Madagaskar yang mendesis. Eksperimen dilakukan di Thin-Film Device Laboratory dari lembaga penelitian Jepang Riken di Wako, Prefektur Saitama, Jepang, Jumat (16/9).

Robot kecoa madagaskar menjadi terobosan para ilmuwan Jepang dalam menghadapi situasi darurat seperti gempa bumi. Robot ini didesain untuk mengetahui lokasi korban yang terjebak reruntuhan bangunan saat gempa bumi.

Pada perut robot ini, para peneliti menyematkan panel surya kecil. Nantinya, robot akan digerakkan menggunakan remot. Robot kecoa madagaskar ini dikembangkan oleh Thin-Film Device Laboratory di Riken.

Kenjiro Fukuda dan timnya di Thin-Film Device Laboratory di raksasa riset Jepang Riken mengembangkan film sel surya fleksibel setebal 4 mikron, sekitar 1/25 lebar rambut manusia, dan bisa muat di perut serangga. Film ini memungkinkan kecoa untuk bergerak bebas sementara sel surya menghasilkan daya yang cukup untuk memproses dan mengirim sinyal arah ke organ sensorik di bagian belakang serangga.

Fukuda dan timnya memilih kecoa mendesis Madagaskar untuk eksperimen karena mereka cukup besar untuk membawa peralatan dan tidak memiliki sayap yang menghalangi. Bahkan ketika ransel dan film direkatkan ke punggungnya, serangga dapat melintasi rintangan kecil atau memperbaiki dirinya sendiri ketika terbalik.

Saat ini, para peneliti masih terus menyempurnakan robot itu. Pasalnya, masih ada kendala ketika para peneliti mencoba mengendalikannya. Nantinya kecoa robot ini akan membantu tim penyelamatan SAR (search and rescue) dalam bencana agar dapat menjangkau area berbahaya dengan efisien.