Sosok Pria Miskin Korea yang Jadi Orang Terkaya Jepang
Hide Ads

FotoINET

Sosok Pria Miskin Korea yang Jadi Orang Terkaya Jepang

Pool - detikInet
Senin, 01 Agu 2022 16:32 WIB

Jakarta - Lelaki kelahiran 11 Agustus 1957 ini sering langganan jadi orang terkaya Jepang. Padahal dulunya, dia orang miskin.

Masayoshi Son

Masayoshi Son dianggap sebagai legenda hidup di Jepang. Masa lalunya yang tidak begitu beruntung, serta kerja kerasnya hingga menjadi bos Softbank menginspirasi banyak orang. Foto: Getty Images

Masayoshi Son

Bersama konglomerat media, Rupert Murdoch. Masayoshi saat ini dikenal sebagai pebisnis yang begitu sukses dan dihormati di Jepang maupun dunia. Pria asal Korea Selatan ini merupakan pendiri dan CEO Softbank, CEO SoftBank Mobile dan Chairman Sprint Corporation.Β Foto: Getty Images

Masayoshi Son

Bersama Jack Ma, sobatnya. Son berinvestasi besar saat awal berdirinya Alibaba. Sering disebut sebagai Bill Gates-nya Jepang, Masayoshi sempat menduduki posisi orang terkaya Asia. Saat ini hartanya menurut Forbes di kisaran USD 21 miliar. Dia juga dikenal dermawan dengan menjadi filatropis. Foto: Getty Images Foto: Getty Images

Masayoshi Son

Dia lahir di Tosu, Saga Prefecture, Jepang, di tengah-tengah keluarga imigran Korea yang miskin. Kakeknya, Son Jong-Gyeong, pindah dari Daegu, Korea Selatan, ke Jepang. Membawa serta keluarganya, termasuk Son Sam-Heon, ayah Masayoshi, kakeknya menghidupi keluarga sebagai penambang batu bara. Sementara ayah Masayoshi berjualan ikan dan mengurus peternakan babi. Foto: Getty Images

Masayoshi Son

Kakeknya lalu memutuskan memakai nama keluarga Jepang. Namun Masayoshi bersikeras tetap memakai nama Korea yakni Son, ketimbang Yasumoto, nama Jepang keluarganya.Β  Karena keputusan ini, sejak kecil Son menghadapi diskriminasi. Saat itu, ada krisis hubungan Jepang dan Korea. Masayoshi tak dianggap sebagai warga Jepang karena keturunan Korea. Dia baru diakui setelah menikah dengan istri asal Jepang, Masami Ohno. Masami langsung mengubah nama belakangnya menjadi Son.Foto: Getty Images

Masayoshi Son

Diskriminasi pula yang menjadi batu sandungannya mengejar cita-cita. Sejak kecil, dia ingin menjadi guru, seniman, sampai politisi. Namun karena terganjal diskiriminasi, dia memutuskan untuk mengubah cita-citanya menjadi pebisnis.Β  Foto: Getty Images

Masayoshi Son

Pada usia 16 tahun, Masayoshi pergi ke California, Amerika Serikat (AS) dan menyelesaikan jenjang sekolah menengah dalam setahun. Ketekunannya mengantarkannya lulus dengan menyandang gelar Bachelor of Arts di bidang ekonomi pada 1980. Setahun setelah lulus, dia kemudian mendirikan SoftBank. Siapa sangka, Softbank dulunya dimulai dari sebuah garasi dengan hanya dua karyawan. Foto: Getty Images

Masayoshi Son

Kini, Softbank menjadi perusahaan telekomunikasi dan internet terdepan di Jepang. Perusahaan yang berpusat di Tokyo ini pun berekspansi dan merambah banyak bisnis dengan berbagai anak perusahaan.Β Foto: Getty Images

Masayoshi Son

Anak perusahaannya tersebut antara lain perusahaan broadband SoftBank BB, perusahaan data center IDC Frontier, publisher game GungHo Online Entertainment dan perusahaan publishing company SoftBank Creative. Softbank juga sangat rajin berinvestasi di banyak startup. Sebut saja Grab, dikucuri dana besar oleh mereka. Foto: Getty Images

Masayoshi Son

Masayoshi Son sampai saat ini masih terus aktif mengenbangkan sayap bisnis Softbank. Foto: Getty Images

Masayoshi Son
Masayoshi Son
Masayoshi Son
Masayoshi Son
Masayoshi Son
Masayoshi Son
Masayoshi Son
Masayoshi Son
Masayoshi Son
Masayoshi Son
(/)