Potret Sosok yang Jadi Tersangka Kehancuran Nokia

Stephen Elop adalah pebisnis Kanada yang sebelum memimpin Nokia mentereng reputasinya. Dia pernah menjadi President of Worldwide Field Operations di Adobe. Kemudian menjadi COO Juniper Networks. Di 2008, ia direkrut menjadi kepala divisi bisnis Microsoft. Barulah pada 2010, Elop menjadi CEO Nokia, menggantikan Olli Pekka Kallasvuo. Foto: Getty Images

Stephen Elop berbicara pada media bersama Chairman Nokia saat itu, Jorma Ollila. Foto ini diambil tahun 2010 di kantor pusat Nokia di Finlandia. Elop membeberkan strateginya agar Nokia bangkit kembali. Foto: Getty Images

Stephen Elop langsung melakukan berbagai keputusan drastis. Di antaranya mematikan Symbian dan memilih memakai OS Windows Phone di lini smartphone Nokia. Ia yakin, Windows Phone akan menanjak seperti Android yang saat itu mulai menggeliat. Foto: Getty Images

Stephen Elop bersama Steve Ballmer, CEO Microsoft saat itu. "Jika menggunakan Android, tentu akan terlambat bagi siapapun di industri ini karena sudah ada satu vendor yang telah mendominasi dan mengorbankan vendor lain," kata Elop, kemungkinan merujuk pada Samsung. Foto: Getty Images

Tahun 2010 itu, posisi Nokia sebagai vendor ponsel terbesar dunia mulai sangat terancam di mana pangsa pasarnya menurun drastis. "Kami tidak bisa melihat bagaimana caranya Symbian bisa dibawa pada level kompetitif melawan misalnya iPhone, yang diluncurkan tiga tahun sebelumnya," kata Elop mengenai keputusannya melenyapkan Symbian dan mengadopsi Windows Phone. Foto: Getty Images

Stephen Elop pun gencar mempromosikan ponsel Nokia dengan Windows Phone. "Ada kesempatan dengan menciptakan ekosistem ketiga. Dan ini akan menjadi modal kami untuk maju. Dengan Microsoft dan Windows Phone, Nokia punya kesempatan untuk membuat nama dan perangkat mereka sendiri ketimbang harus mengikut aturan Android," kata Elop. Foto: Getty Images

Elop juga memperkenalkan lini ponsel Asha sebagai model Nokia yang terjangkau dan menyasar negara-negara berkembang. Foto: Getty Images

"Kami tidak berada dalam situasi di mana kami mempertimbangkan sesuatu selain Windows Phone dikombinasi dengan apa yang kami kerjakan dengan Asha (ponsel murah Nokia di masa silam)," sebut Elop. Foto: Getty Images

Seperti diketahui, strategi memakai Windows Phone gagal total. Sampai akhirnya, Nokia dibeli dengan harga murah oleh Microsoft di 2013. Pada tahun 2015, Elop ikut kena PHK ketika bisnis ponsel Nokia gagal dan Microsoft tidak melanjutkannya. Foto: Getty Images

Berasal dari Microsoft dan memakai software Microsoft serta akhirnya Nokia dibeli Microsoft, Elop sering dituding penyusup atau kuda troya yang diutus Microsoft menamatkan Nokia. Tapi ia membantahnya. Foto: Getty Images

"Mengenai isu Trojan horse itu, saya sungguh hanya bekerja untuk keuntungan para pemegang saham Nokia. Sebagai tambahan, seluruh keputusan bisnis dan strategi yang fundamental dilakukan dengan dukungan dan persetujuan dewan direksi Nokia," Elop membela diri. Foto: Getty Images

Usai dari Microsoft, Stephen Elop tetap berkibar. Ia ditunjuk sebagai Group Executive Technology, Innovation and Strategy di raksasa telekomunikasi Australia, Telstra, di 2016, tapi diberhentikan pada 2018. Foto: Getty Images