10 Fakta Mencengangkan Tentang Tata Surya Kita

Jupiter penyelamat Bumi: Jupiter adalah planet terbesar di Tata Surya dan tarikan gravitasinya sangat kuat. Maka, planet ini seakan menjadi pelindung Bumi, karena banyak obyek antariksa besar seperti asteroid ditariknya sebelum dapat menerjang planet ini. Foto: Wikimedia Commons/NASA

Potret Pluto, Mantan Planet yang Kini Cuma Komet

Ada 5 planet kurcaci: Ada planet kurcaci di Tata Surya kita, yang belum sempurna sebagai planet namun juga tidak mengorbit planet lain sehingga bukan bulan. Ada 5 planet semacam itu yaitu Pluto, Ceres, Eris, Haumea dan Makemake. Foto: NASA

Asteroid tidak memenuhi Tata Surya: Terdapat sarang asteroid di Tata Surya kita yang berlokasi di antara Jupiter dan Mars, serta asteroid lain yang tersebar, sebagian dekat Bumi. Namun berbeda dari film-film di mana pesawat antariksa harus melewati asteroid yang padat, jarak antara asteroid satu dengan yang lain sebenarnya sangat jauh. Foto: NASA

Venus: Benarkah ada kehidupan di langit planet yang bersuhu sekitar 400 derajat celsius?

Venus planet terpanas: Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan Matahari, tapi bukan planet terpanas di Tata Surya kita. Merkurius tak punya atmosfer sehingga tidak bisa menyimpan panas. Nah, planet terpanas adalah Venus karena atmosfernya yang tebal dapat menahan cahaya dari Matahari. Foto: BBC Magazine

Status Pluto sudah lama diperdebatkan: Pada saat kita masih kecil, Pluto disebut sebagai salah satu planet sebelum kemudian dikeluarkan. Ternyata status Pluto sebagai planet atau bukan sudah lama diperdebatkan, setidaknya sekitar 30 tahun. Pluto sangat kecil sebagai planet, di mana Bumi dapat menampung sampai 170 Pluto. Foto: NASA

IN SPACE: In this handout from NASA, Mercury is seen from the Messenger spacecraft January 14, 2008. Messenger was about 17, 000 miles from the closest planet from the Sun on its first of three passes by Mercury before settling into orbit in 2011. (Photo by NASA/Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory/Carnegie Institution of Washington via Getty Images)

Sehari di Merkurius sangat lama: Satu hari di sebuah planet artinya planet itu sudah berotasi penuh. Di Bumi, satu hari adalah 24 jam. Beda dengan Merkurius, sehari di sana sangat lama, kira-kira setara dengan 60 hari di Bumi. Foto: NASA/Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory/Carnegie Institution of Washington via Getty Images

A view of Uranus made from images taken by Voyager II, 21 January 1986 from a distance of 4,17 million kilometers. (Photo by NASA / AFP)

Musim di Uranus sangat panjang: Uranus punya kemiringan orbit sampai 82 derajat. Salah satu dampaknya adalah, satu musim cuaca di Uranus bisa berlangsung sampai 20 tahun lamanya. Foto: NASA/AFP

Matahari mendominasi Tata Surya: Matahari adalah obyek yang paling penting di Tata Surya, termasuk untuk keberlangsungan kehidupan di Bumi ini. Massa Matahari sangat besar, mencakup sampai 90% total massa Tata Surya kita. Foto: NASA

Bila kalian melihat Bulan, mungkin tidak akan sejelas foto satu ini. Seorang fotografer astronomi Andrew McCarthy berhasil memperlihatkan permukaan Bulan paling jelas.

Berat jadi beda di Bulan: Karena massanya yang kecil, gravitasi di Bulan jauh lebih kecil ketimbang Bumi. Gravitasii Bumi sekitar 6 kali lebih kuat. Maka di sana, manusia bisa melompat 6 kali lebih tinggi. Foto: Instagram @cosmic_background

Planet bercincin tak cuma Saturnus: Saturnus punya cincin yang tampak mengagumkan, namun ia bukan satu-satunya planet di Tata Surya yang memilikinya. Jupiter juga punya, tapi tidak terlihat dari Bumi, demikian pula Neptunus. Bahkan Uranis punya 9 lapis cincin. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute