Potret Memprihatinkan Singapura Sebelum Jadi Negara Kaya
MENU
Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...
Hide Ads
detikInet Fotoinet

FotoINET

Potret Memprihatinkan Singapura Sebelum Jadi Negara Kaya

Pool - detikInet
Kamis, 23 Jun 2022 19:00 WIB

Jakarta - Dulu Singapura hanya sebuah negara miskin dan diremehkan, tapi kini mereka membuktikan menjadi negara semaju saat ini. Berikut potret masa silamnya.

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Anak-anak Singapura bermain di tahun 1962. Pada masa ini, Singapura masih bergabung dengan Federasi Malaysia, belum menjadi negara sendiri yang merdeka. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Jalanan yang ramai di Singapura pada tahun 1962. Tampak sangat kontras dengan situasi sekarang. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Anak-anak kecil bermain di pelabuhan pada sekitar tahun 1963. Mereka berpakaian ala kadarnya layaknya anak desa. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Pengendara becak melintas di jalanan Singapura di tahun 1960. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Suasana makan siang di pelabuhan Singapura pada tahun 1957. Waktu itu, Singapura adalah jajahan Inggris. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Mungkin tak terbayangkan di masa itu Singapura akan semaju sekarang. Lihat saja kondisinya pada foto ini. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Perahu-perahu sederhana di pelabuhan Singapura pada tahun 1955. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Dari kondisi seperti ini, Singapura nantinya memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan sangat efisien. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Pedagang kaki lima yang sederhana seperti ini dulu sangat marak. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Suasana jalanan sudah cukup rapi dengan latar belakang kapal-kapal melintas pada tahun 1955. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Bangunan buatan Inggris yang tampak elegan menghiasi beberapa sudut Singapura. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Seorang petani melintas di jalanan Singapura yang masih sangat sederhana. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Suasana di pelabuhan pada tahun 1955. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Salah satu masjid megah yang berdiri pada 1950. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya

Sekarang, Singapura telah menjelma menjadi salah satu negara termakmur sejagat. Foto: Getty Images

Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
Potret Silam Penderitaan Singapura Sebelum Menjadi Kaya Raya
(/)
fotoinet foto detikcom foto singapura jaman dulu foto singapura miskin
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita detikcom Lainnya

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya