Winamp dan Deretan Aplikasi Lawas Populer di Awal 2000-an

fotoinet kumpulan aplikasi lawas yang populer di era 2000an

Penikmat musik digital generasi awal pasti tidak asing dengan WinAmp. Mungkin ini adalah aplikasi pemutar musik yang paling melegenda di komputer. Serunya, pengguna juga bisa mengganti tampilan WinAmp dengan berbagai skin yang tersedia. Foto: Internet

Buat pengguna komputer yang suka menonton film pasti tahu QuickTime. Aplikasi ini dipilih lantaran pustaka codec-nya yang terbilang lengkap, sehingga apapun format videonya pasti bisa diputar. Meski demikian, pengguna harus sering-sering melakukan update untuk memperbarui koleksi codec. Foto: Internet

Ketika zamannya keping DVD berjaya, PowerDVD menjadi aplikasi wajib yang ada di komputer. Cukup bermodalkan DVD-ROM dan aplikasi PowerDVD, kamu resmi punya DVD Player. Foto: Internet

Hobi mengedit foto simpel? Komputer di awal tahun 2000-an pasti punya aplikasi ACDSee. Aplikasi ini merupakan pengedit foto sederhana, sekaligus sebagai manajemen koleksi foto. Foto: Internet

Pengguna komputer di awal tahun 2000-an biasanya punya lebih dari satu aplikasi pemutar video, salah satunya Real Video. Karena terkadang, ada video yang hanya bisa diputar di aplikasi ini. Jadi tiap-tiap aplikasi pemutar video akan saling melengkapi satu sama lain. Foto: Internet

Kalau WinAmp dianggap kurang canggih, pilihan selanjutnya pasti jatuh ke Jet Audio. Aplikasi buatan Cowon ini mampu menyodorkan fungsi seperti sistem audio sungguhan pada masanya. Tampilannya pun sengaja dibuat seperti sistem audio mahal yang saling bertumpuk. Foto: Internet

Dari komputer kita beralih ke ponsel. Pengguna ponsel Symbian biasanya menginstal aplikasi Ultra MP3 di perangkatnya. Pemutar mp3 ini jadi aplikasi wajib karena penggunaannya mudah dan punya fitur yang lebih baik dari pemutar mp3 bawaan Symbian. Foto: Internet

Aplikasi ini juga melengkapi pengguna komputer yang hobi menikmati film. Kemunculan K-Lite ketika itu langsung membunuh banyak aplikasi pemutar film yang lebih dulu hadir. Pasalnya, K-Lite dibekali pustaka codec yang terbilang lengkap, sehingga mendukung banyak format film. Foto: Internet

Boleh dibilang, popularitas pesan instan meningkat berkat Mirc. Aplikasi ini adalah layanan chatting berbasis teks sederhana, dengan pengguna melimpah pada masa keemasannya. Mirc juga punya banyak 'room' yang punya topik masing-masing. Foto: Internet

Aplikasi chatting ini hampir dipastikan hadir di komputer yang penggunanya suka online. Punya fungsi yang sama dengan Mirc, Yahoo Messenger tampil lebih menarik berkat Graphical User Interface (GUI). Selain itu, pengguna juga bisa melakukan video call lewat aplikasi ini. Foto: Internet

Kalau kalian punya banyak akun layanan chatting seperti Yahoo Messenger, Gtalk, dan Facebook Messenger, solusinya zaman dulu adalah menggunakan eBuddy. Aplikasi ini bisa menyimpan semua akun chat dalam satu layanan. Jadi kalian gak perlu repot-repot mengaksesnya satu per satu. Foto: Internet

Pengguna ponsel era 2000-an menggunakan aplikasi MP3 Cutter ketika memotong sebuah file lagu berformat MP3, untuk diambil hanya bagian reff-nya. Biasanya bagian reff tersebut digunakan sebagai ring tone ponsel. Foto: Internet

Aplikasi ini sejatinya bawaan dari OS Windows. Cara penggunaannya yang mudah dengan tampilan yang sederhana bikin Windows Movie Maker sempat jadi idola pengguna yang suka edit video. Namun popularitasnya berakhir ketika Microsoft menghapusnya sejak di Windows Vista. Foto: Internet

Pengguna komputer yang suka menyimpan datanya ke dalam kepingan CD akan mengandalkan aplikasi Nero burner. Aplikasi ini juga berguna ketika pengguna ingin menggandakan keping CD. Namun semenjak munculnya flashdisk, popularitas Nero burner pun memudar. Kini flashdisk pun mulai jarang dipakai karena orang lebih memilih untuk menyimpan data di cloud. Foto: Internet

Browser legendaris milik Microsoft ini memang masih ada (Internet Explorer 11), tapi sudah dipersiapkan pensiun pada 17 Agustus 2021. Internet Explorer pernah menguasai 95% dari total penggunaan browser. Browser ini ada di hampir semua perangkat terkoneksi internet di seluruh dunia pada 2002 hingga 2003. Foto: Internet