Penampakan Pesawat Unik yang Diejek Mirip Pantat Raksasa

Pesawat ini bernama HAV 304 pada awalnya, kemudian dinamakan sebagai Airlander 10. Produsennya perusahaan Inggris, Hybrid Air Vehicles Limited. Perusahaan ini sempat mendapat kontrak dari militer Amerika Serikat mengembangkan Airlander 10 untuk keperluan militer, namun kemudian dibatalkan. Foto: Hybrid Air Vehicles

Penampakan bagian belakangnya yang kemudian membuatnya mendapat julukan pantat raksaa karena terlihat demikian dari sudut pandang ini. Foto: Hybrid Air Vehicles

Militer Amerika Serikat ingin memakai pesawat ini untuk memantau Afghanistan. Dengan teknologi hybrid, pesawat ini bisa tetap berada di udara selama beberapa minggu. Foto: Hybrid Air Vehicles

Pada saat pembuatannya, pesawat ini adalah yang paling besar di dunia. Foto: Hybrid Air Vehicles

Para karyawan pabrik yang membuatnya berpose di depan Airlander 10. Foto: @hybridairvehicles/Instagram

Airlander 10 panjangnya 92 meter, lebar 44 meter dan tingginya 26 meter. Foto: (Hybrid Air Vehicles/Desain Q/CNN Travel)

Ia sudah uji coba terbang, namun mengalami kecelakaan pada 2016 ketika mendarat dengan bagian hidung terlebih dahulu sehingga mengalami kerusakan di bagian kokpit. Foto: (Hybrid Air Vehicles/Desain Q/CNN Travel)

Hasil rekaan artis Airlander 10 mengudara di atas hutan yang luas. Foto: Hybrid Air Vehicles

Saat ini pengembangan Airlander 10 terhenti namun pembuatnya tidak menutup kemungkinan akan membuatnya lagi untuk kepentingan komersial. Foto: Hybrid Air Vehicles

Ada kabar baik di aman perusahaan bernama OceanSky Cruises ingin meluncurkan armada terbang mewah untuk mengangkut para turis. Airlander 10 pun kemungkinan akan dipilih. Foto: Hybrid Air Vehicles

Bagian dalamnya memang dirancang mewah untuk para penumpang. Foto: Hybrid Air Vehicles

Bahkan ada konsep tembus pandang agar pandangan turis bisa leluasa. Foto: Hybrid Air Vehicles

OceanSky kemudian mengkonfirmasi bahwa benar mereka akan membangkitkan pesawat Airlander 10 ini. Foto: Hybrid Air Vehicles

Turis akan dimanjakan karena pesawat ini bisa terbang lama dan menuju daratan dalam kecepatan rendah sehingga bisa memandang keindahan daratan dengan leluasa. Foto: (Hybrid Air Vehicles/Desain Q/CNN Travel)