Foto Bumi Seperti Lukisan yang Dipotret dari Satelit
MENU
Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...
Hide Ads
detikInet Fotoinet

FotoINET

Foto Bumi Seperti Lukisan yang Dipotret dari Satelit

Pool - detikInet
Senin, 16 Agu 2021 20:22 WIB

Jakarta - Foto-foto Bumi selalu menakjubkan, apalagi jika gambarnya diambil dari luar angkasa seperti yang diabadikan Proyek Landsat berikut ini. Cantik seperti lukisan.

permukaan bumi

Proyek Landsat merupakan proyek kerjasama antara NASA dan U.S. Geological Survey. Proyek itu adalah salah satu proyek terpanjang yang merekam keberadaan Bumi dari luar angkasa. Foto pertama adalah Delta Atchafalaya di Louisiana yang diambil oleh Landsat 8 pada 1 Desember 2016. Gambar ini merupakan gambar false-color. Artinya, warna pada gambar sudah diubah untuk menunjukkan perbedaan antara daratan dan perairan agar kita bisa mengobservasi sedimen yang terbawa air. Foto: NASA

permukaan bumi

Gurun pasir Namib diambil oleh Landsat 8 pada 13 November 2019. Gambar ini menunjukkan kontras warna antara gurun pasir Namib dengan pegunungan berbatu di Namib-Naukluft Park. Pasir dalam foto itu terlihat berwarna oranye kemerahan akibat adanya kandungan oksida besi. Selain itu, ada pula Sungai Kuiseb yang rawan banjir. Sungai tersebut bertugas menghentikan pasir agar tidak tumpah ke pegunungan. Foto: NASA

permukaan bumi

Gambar Delta Yukon-Kuskokwim diambil pada 19 Mei 2021 oleh Landsat 8. Warna pada daratan sudah ditingkatkan sehingga terlihat lebih kontras. Warna hijau di daratan menunjukkan vegetasi hidup, warna kuning adalah daratan kosong, sementara warna coklat muda vegetasi mati. Foto: NASA

permukaan bumi

Landsat 8 memotret aliran garis aneh di perbukitan yang mengelilingi Sungai Markha di Rusia bagian utara pada 29 Oktober 2020. Garis-garis berwarna gelap dan terang bisa terlihat sepanjang tahun. Namun akan jauh lebih jelas di musim dingin. Para ilmuwan tidak yakin bagaimana pola garis-garis tersebut bisa muncul. Pola tersebut bisa muncul karena pembekuan yang konstan dan melelehnya permafrost, atau bisa juga karena erosi unik yang terjadi akibat hujan atau turun salju. Foto: NASA

permukaan bumi

Pertanian ginseng di utara China dipotret oleh Landsat 8 pada 25 September 2017. Gambar itu menunjukkan adanya struktur warna biru, ungu, dan kuning yang terlihat di sekitar pertanian di provinsi Heilongjiang di utara China. Struktur berwarna merupakan penutup plastik yang digunakan untuk menumbuhkan ginseng. Foto: NASA

permukaan bumi

Gambar ini menunjukkan citra satelit dari pegunungan dan bukit Pennsylvania yang saling terlipat, diambil oleh Landsat 8 pada 9 November 2020 menggunakan model elevasi digital untuk menyorot topografi area tersebut. Selain menunjukkan bentuk pegunungan yang unik, gambar ini juga mengungkap palet warna khas musim gugur. Di mana daun-daun mulai berwarna merah dan jatuh dari pohon. Foto: NASA

permukaan bumi

Gambar ini menunjukkan alga yang sedang mekar di sekitar bagian barat Kepulauan Jason, sebuah semenanjung di Samudera Atlantik. Gambar ini menggunakan warna natural dan diambil oleh Landsat 8 pada 18 Oktober 2020. Foto: NASA

permukaan bumi

Foto Danau Natron di Tanzania tampak berwarna merah darah. Foto ini diambil oleh Landsat 8 pada 6 Maret 2017. Danau Natron merupakan danau alkalin dan warna dramatis terjadi akibat adanya campuran natrium karbonat cair dan garam kalsium karbonat dari gunung berapi di dekat sana. Campuran tersebut kemudian masuk ke dalam air danau melalui mata air panas. Foto: NASA

permukaan bumi

Selat Sannikov yang ada di antara Kepulauan New Siberian di utara Rusia. Foto ini diambil oleh Landsat 8 pada 5 Juni 2016. Selat Sannikov menghubungan Laut Laptev di barat dengan Laut Siberia di timur. Selat ini terus menerus ditutupi es sepanjang tahun. Foto: NASA

permukaan bumi

Salar de Atacama merupakan dataran garam yang dikelilingi pegunungan di Chile. Tempat ini juga merupakan pabrik litium terbesar di dunia. Dataran ini memompa air garam yang kaya akan litium dari bawah tanah menuju ke kolam evaporasi. Di sana, Matahari akan mengevaporasi airnya dan hanya meninggalkan litium murni. Warna yang berbeda-beda dalam gambar menunjukkan perbedaan proses evaporasi yang terjadi di masing-masing kolam. Foto: NASA

permukaan bumi
permukaan bumi
permukaan bumi
permukaan bumi
permukaan bumi
permukaan bumi
permukaan bumi
permukaan bumi
permukaan bumi
permukaan bumi
(/)
fotoinet bumi satelit luar angkasa foto satelit fotodetikcom

Berita Terkait

Berita detikcom Lainnya

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya