Potret Peluncuran Pesawat Robotik China ke Bulan Ambil Bebatuan
Hide Ads

FotoINET

Potret Peluncuran Pesawat Robotik China ke Bulan Ambil Bebatuan

AP Photo/Mark Schiefelbein - detikInet
Selasa, 24 Nov 2020 15:29 WIB

China - Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.

Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.

Untuk pertama kalinya selama lebih dari 40 tahun, Cina meluncurkan pesawat ruang angkasa robotiknya ke bulan, pada Selasa (24/11/2020). Tujuannya adalah untuk mengumpulkan sampel bebatuan bulan dan membawanya kembali ke Bumi.

Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.

Pesawat ruang angkasa Chang'e-5 dibawa ke luar angkasa oleh Long March-5, roket pengangkut terbesar di Cina, yang diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di pulau Hainan, Cina selatan pada pukul 4:30 pagi waktu Beijing.

Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.

Komandan peluncuran Zhang Xueyu mengatakan proses lepas landas berjalan sukses. Misi Chang'e-5, yang dikoordinasikan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina, dinamai sesuai nama dewi bulan Cina sejarah kuno.

Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.

Jika pesawat ruang angkasa itu berhasil menyelesaikan tugasnya, maka misi ini akan menjadikan Cina sebagai negara ketiga di dunia yang berhasil mengambil sampel batuan dan tanah dari bulan, setelah Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet.

Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.

Pesawat luar angkasa seberat 8.200 kg itu membawa dua kendaraan, yakni pendarat dan ascender, untuk dikirim ke permukaan bulan dalam waktu sekitar delapan hari dari sekarang.

Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.

Jika semua berjalan sesuai rencana, alat pendarat itu akan mengumpulkan batu dan tanah dengan lengan robotiknya dan memindahkannya ke kendaraan ascender. Nantinya, ascender akan lepas landas lagi ke modular yang mengorbit. Di sanalah, sampel akan dipindahkan ke kapsul untuk dibawa kembali ke Bumi dalam waktu sekitar 23 hari.

Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.

Para ilmuwan berharap sampel tersebut akan membantu mereka mempelajari lebih lanjut tentang asal-usul dan pembentukan bulan.

Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.
Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.
Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.
Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.
Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.
Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.
Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.
(/)