Fenomena Menyeramkan yang Terjadi Jika Bumi Datar
Hide Ads

FotoINET

Fenomena Menyeramkan yang Terjadi Jika Bumi Datar

Istimewa - detikInet
Senin, 24 Feb 2020 11:54 WIB

Jakarta - Teori Bumi datar terus jadi pergunjingan. Seandainya teori konspirasi tersebut benar-benar diimplementasikan, seperti inilah fenomena alam yang akan terjadi.

Bumi Datar
Kelainan Tumbuh Kembang Tanaman: Caleb Schraf, ahli astronomi, menjelaskan bahwa batang tanaman tumbuh berlawanan dengan gaya gravitasi, atau biasa disebut gravitropisme negatif, maka akan terdapat sebuah hutan berisi pohon-pohon yang tumbuh dengan sudut kemiringan sangat tajam saat posisinya semakin menjauhi titik tengah bidang datar, karena gaya gravitasi menariknya ke arah bawah dan juga pusat Bumi. (Foto: nationalgeographic)
Bumi Datar
Jarak Pandang Tidak Terbatas: Ahli geofisika bernama Carol Finn mengatakan bahwa saat Bumi memiliki bentuk datar, maka hal tersebut membuat kapal akan tetap terlihat meskipun sudah jauh meninggalkan pelabuhan, hingga gunung-gunung yang dapat terlihat dari seluruh dunia. Fenomena ini dapat terjadi karena terbatasnya penglihatan manusia disebabkan oleh lengkungan yang dimiliki Bumi. (Foto: Internet)
 
Bumi Datar
Perubahan Waktu Matahari Terbit dan Terbenam: Seorang ahli astrofisika bernama Ethan Siegel mengatakan jika Bumi berbentuk datar, maka setiap daerah di seluruh dunia akan menyaksikan terbitnya Matahari di waktu yang bersamaan, begitupun saat terbenam, mengingat konsep ini tidak mengenal sisi gelap dan terang Bumi di waktu yang berbeda. (Foto: Internet)
Bumi Datar
Tidak Ada Gunung: Carol Finn, ahli geofisika, mengatakan saat Bumi memiliki bentuk datar, maka kondisi tersebut tidak memungkinkan planet ini untuk memiliki lempeng tektonik, yang dihasilkan dari pergeseran lapisan mantel setebal ribuan km. Dampaknya, tidak akan ada gunung di Bumi, mengingat proses penciptaannya melibatkan pergeseran lempeng tektonik. (Foto: Internet)
 
Musim hujan
Tidak Ada Musim: Menurut Ethan Siegel, ahli astrofisika, hilangnya musim di planet biru ini disebabkan karena setiap daerah di seluruh dunia akan menerima paparan sinar Matahari dalam jangka waktu yang sama sebagai dampak dari hilangnya rotasi jika Bumi berbentuk datar. Jadi, planet ini akan mengalami musim yang sama sepanjang tahun.  Foto: shutterstock
Bumi Datar
Kekeringan Ekstrem di Sejumlah Daerah: Ahli astronomi bernama Caleb Schraf menganalogikan hidup di planet berbentuk datar akan terasa seperti di padang pasir. Hal ini disebabkan lautan kesulitan menjangkau tepian bidang, sehingga hanya menumpuk di titik tengah. Fenomena tersebut terjadi karena gravitasi yang berpusat di tengah akan menarik tiap objek yang bergerak ke arah tepi Bumi. (Foto: Internet)
Bumi Datar
Langit yang Sama di Tiap Daerah: Ahli astrofisika Ethan Siegel mengatakan bahwa saat Bumi tidak memiliki lengkungan, ditambah periode siang dan malam yang sama di tiap daerah, maka langit di seluruh dunia akan tampak sama. Hal tersebut akan memungkinkan seluruh orang dapat melihat tiap konstelasi bintang di waktu yang bersamaan. (Foto: Internet)
Bumi Datar
Suhu Bumi Meningkat: Menurut Susan Hough, ahli seismologi, konsep Bumi berbentuk datar tidak memungkinkan untuk menyimpan inti berbentuk cairan panas dari planet ini sendiri yang terkonsentrasi pada sebuah titik. Hal ini akan membuat zat tersebut melebar secara merata atau mencari titik tertentu di bawah permukaan Bumi, sehingga menimbulkan peningkatan suhu yang ekstrem, mengingat temperatur inti Bumi hampir mencapai 6.000 derajat Celsius. (Foto: Internet)
 
Bumi Datar
Bumi Kehilangan Ozon: Menurut Carol Finn, ahli geofisika, hilangnya ozon disebabkan karena bentuk datar hanya dapat mengakomodir satu kutub sehingga tidak dapat menciptakan medan magnet, yang membutuhkan dua kutub, sebagai komponen utama untuk menjaga lapisan tersebut tetap melindungi dari paparan radiasi ultraviolet. Tanpa adanya ozon, kehidupan di Bumi akan musnah. (Foto: Internet)
Bumi Datar
Hilangnya Atmosfer: Marek Kukula, ahli astronomi, mengatakan bahwa untuk mempertahankan bentuk Bumi tetap datar, maka gravitasi perlu dihilangkan agar tidak memaksanya kembali menjadi datar. Sayangnya, saat gaya tarik tersebut tidak ada, maka Bumi tidak dapat mempertahankan keberadaan atmosfer, sehingga memusnahkan kehidupan di dalam planet itu sendiri. (Foto: Internet)
 
Bumi Datar
Hancurnya Bumi: Pada akhirnya, menurut ilmuwan Dave Stevenson, jika Bumi berbentuk datar, gaya gravitasi yang berada di pusat planet tersebut akan menarik setiap tepian untuk mengubah planet tersebut menjadi bulat. Dengan besarnya jumlah daya dan tenaga yang dihasilkan, maka Bumi akan hancur dengan sendirinya. (Foto: Internet)
 
Bumi Datar
Bumi Datar
Bumi Datar
Bumi Datar
Musim hujan
Bumi Datar
Bumi Datar
Bumi Datar
Bumi Datar
Bumi Datar
Bumi Datar
(/)