Momen Astronot Penakluk Bulan Mengeluh pada Trump

Donald Trump di ruang oval Gedung Putih bersama Buzz Aldrin di sebelah kanan dan Michael Collins di sebelah kiri. Wakil Presiden AS, Mike Pence, dan pejabat NASA juga hadir. Foto: Reuters

Dalam kesempatan ini, Buzz Aldrin yang adalah manusia kedua yang menginjakkan kaki di Bulan setelah Neil Armstrong melontarkan keluhan pada Trump soal melambatnya prorgam antariksa oleh NASA. "Saya kecewa dengan kemajuan dalam 50 tahun terakhir," kata Buzz. Foto: Reuters

"Kita dulu punya roket, Saturn V. Kita punya roket nomor satu dan pesawat angkasa dan mereka (saat ini-red) tidak bisa masuk ke orbit Bulan. Itu adalah kekecewaan besar bagi saya," kata Buzz yang sekarang berusia 89 tahun ini. Foto: Reuters

Administrator NASA, Jim Bridenstine yang juga hadir di event itu mengatakan pihaknya sedang memperbaiki apa yang menjadi kritik Aldrin. NASA memang diberi deadline untuk kembali mendarat di Bulan pada tahun 2024.Foto: Reuters

Presiden Trump sendiri dalam even itu mengatakan pendaratan di Bulan adalah salah satu prestasi terbesar dan Amerika nantinya juga akan menyambangi Mars. Jim lantas menjelaskan bahwa NASA harus pergi ke Bulan dulu sebagai semacam perantara sebelum dapat mengunjungi Mars. Foto: Reuters

Mike Pence mengamati Trump. Trump memang getol menggalakkan kembali program antariksa NASA. "Kami akan kembali ke Bulan segera dan suatu hari yang juga segera, kami akan menanamkan bendera Amerika di Mars," tandas Trump belum lama ini. Foto: Reuters

Michael Collins banyak diundang dalam event peringatan 50 tahun pendaratan pertama di Bulan. Foto: Reuters

Inilah foto legendaris para penakluk bulan pertama dalam misi Apollo 11 pada 20 Juli 1969 yaitu Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins. Foto: Reuters