.webp)
Kepler-186f, exoplanet pertama yang ditemukan di zona layak huni terhadap bintangnya. Foto: NASA
Kepler-64b, planet yang memiliki empat bintang. Foto: NASA
Penampakan planet Kepler-452b dengan bintangnya yaitu Kepler-452. Foto: NASA
Kepler-47, sistem yang memiliki dua bintang di dalamnya dan berada di konstelasi Cygnus, lokasi observasi pertama dari teleskop luar angkasa Kepler. Foto: NASA
Kepler-421b, exoplanet yang menyelesaikan orbit terhadap bintangnya sekali setiap 704 hari. Foto: NASA
Potret planet yang diprediksi diselimuti air dan memiliki dua bintang, yaitu Kepler-35A dan Kepler-35. Foto: NASA
Planet Kepler-62f dengan bintangnya yang lebih kecil dan redup dari Matahari. Foto: NASA
Kepler-20e, exoplanet yang berada terlalu dekat terhadap bintangnya. Foto: NASA
Sistem KOI-961, punya tiga exoplanet terkecil yang mengorbit bintang. Foto: NASA
Kepler-444, sebuah sistem yang memiliki lima planet di dalamnya. Foto: NASA
Di sistem bintang Kepler-35, Planet Kepler-35b mengitari sepasang bintang dengan masa orbit yang berbeda. Foto: NASA
Sistem bintang Kepler 9, berisi dua planet yang masing-masing berukuran seperti Jupiter. Foto: NASA
Ilustrasi permukaan dari Kepler-36c, ditemani tetangga berwarna birunya bernama Kepler-36b. Foto: NASA
Saat ini, dilaporkan paling tidak ada 4.000 exoplanet yang sudah tercatat secara resmi. Foto: Digitaltrends
Ilmuwan asal Perancis menyebut kini penelitian mengenai exoplanet sudah beralih dari sekadar menemukan menjadi eksplorasi, salah satunya terkait kemampuannya dalam mendukung kehidupan bagi manusia. Foto: Digitaltrends
