.webp)
Sony A6400 diluncurkan pertengahan Januari lalu. Foto: Sina Mobile
Kameranya menawarkan banyak keunggulan. Foto: Sina Mobile
Sony a6400 menggunakan sistem autofokus hybrid. Diklaim mempunyai kecepatan autofokus tercepat, yaitu 0,02 detik. Foto: Sina Mobile
Keberadaan 524 titik autofokus -- baik contrast maupun phase detection -- di kamera ini juga membantu kecepatan autofokusnya ke sebuah objek. Foto: Sina Mobile
Lalu ada juga sistem Eye AF, yang menggunakan penginderaan komputer untuk mengidentifikasi manusia dan memasang titik fokus pada mata manusia. Foto: Sina Mobile
Spesifikasi lainnya terbilang sama dengan pendahulunya. Sensor APS-C Exmor CMOS 24,2 megapixel yang dipasangkan dengan prosesor gambar Bionz X. Foto: Sina Mobile
Sony a6400 dilengkapi dengan layar sentuh yang bisa diputar 180 derajat sehingga mengarah ke depan kamera. Foto: Sina Mobile
Alhasil, para vlogger bisa dengan mudah melihat preview video sembari melakukan perekaman. Foto: Sina Mobile
Kamera ini juga dilengkapi dengan hot shoe serta input mikrofon, dan kemampuan perekaman video 4K di frame rate 24 atau 30 fps. Foto: Sina Mobile
a6400 juga bisa memotret dengan kecepatan 11 fps dengan shutter mekanik, atau 8 fps dalam mode pemotretan sunyi dan continous AF/AE tracking. Foto: Sina Mobile
Perekaman videonya sendiri mendukung profil S-log2 dan S-log3. Foto: Sina Mobile
Soal ISO, rentang yang bisa dicapai oleh a6400 lebih tinggi ketimbang a6300 dan a6500. Foto: Sina Mobile
Yaitu 32.000 yang bisa ditingkatkan sampai 102.400. Pendahulunya hanya mempunyai ISO maksimal 25.600 yang bisa ditingkatkan sampai 51.200. Foto: Sina Mobile
Harga bodi Sony a6400 adalah USD 900 Foto: Sina Mobile
Bsa juga dibeli bersama lensa 16-50mm f/3.5-5.6 dengan harga USD 1000. Foto: Sina Mobile
Atau ada juga paket dengan lensa yang lebih mahal, yaitu 18-135mm f/3.5-5.6 dengan harga USD 1300. Foto: Sina Mobile
