Penggelaran kabel serat optik bawah laut untuk proyek Palapa Ring paket timur resmi dilaksanakan. Teluk Bintuni, Papua Barat menjadi saksi pembangunan infrastruktur internet cepat ini. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Kurang lebih 4.500 kilometer kabel serat optik bawah laut ini akan dibentangkan dengan menjangkau 35 kota/kabupaten di wilayah Indonesia bagian timur. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Ada tiga kapal yang melakukan penggelaran kabel serat optik ini, yaitu Nostag 10, Pacific Guardian, dan Teliri. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Sayangnya saat menyambangi kapal Nostag 10 yang berada di Teluk Bintuni, pengunjung tak diizinkan naik ke atas dek karena penanaman kabel sudah dimulai. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Awak media dan tamu undangan hanya berkesempatan mengunjungi kapal ASL Voyager. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
ASL Voyager ini punya tugas membersihkan jalur, sebelum Nostag 10 menggelar kabel serat optik bawah laut. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Saat berada di atas ASL Voyager. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Ini wujud ruang kemudi di ASL Voyager. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Pemandangan badan kapal dilihat dari atas ruang kemudi. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Penggelaran kabel optik di daratan juga terus disempurnakan di wilayah Indonesia bagian timur. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Ini penggelaran kabel optik jalan darat dari Teluk Bintuni-Manokwari. Penggalian ini menggunakan alat berat bernama Fang. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Penggalian kabel dilakukan secara kompak. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Meski di tengah Matahari terik yang menyengat dan hewan sejenis lalat mengganggu, penggelaran kabel tetap dilakukan. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Dengan menggunakan Fang, kabel optik bisa digelar rata-rata 600 meter per harinya. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Pengumuman di jalan saat ada penggalian kabel optik untuk proyek Palapa Ring paket timur. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Gulungan kabel fiber optik sebelum digali dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Sedangkan ini penggelaran kabel optik menggunakan alat berat bernama Vermeer. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Penggelaran Vermeer ini lebih cepat dari Fang. Setidaknya penanaman kabel optik sepanjangΒ 3-5 kilometer setiap harinya bisa dilakukan. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Saling bahu-membahu menggelar kabel optik agar Indonesia timur bisa mencicipi akses internet kecepatan tinggi. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Proyek Palapa Ring paket timur ditargetkan selesai September dan akhir tahun, masyarakat di sekitar bisa merasakannya. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET