Teknologi Alibaba: Toko Tanpa Kasir Sampai Cermin Ajaib

Kotak Diskon Senyum. Memadukan teknologi augmented reality dan artificial intelligence, kotak diskon akan memindah wajah seseorang untuk mengukur tingkat senyuman. Semakin lebar dan semringah senyumnya, diskon yang didapat akan makin besar. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Etalase Offline Online. Alibaba membuat mesin etalase untuk ditempatkan di toko konvensional. Pembeli nantinya dapat memilih barang yang dipajang di etalase. Bila ada barang yang akan dibeli, mereka tinggal men-scan di layar. Barang kemudian akan dikirimkan secara online ke rumah. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Cermin Ajaib. Inovasi ini sangat menarik, menggabungkan teknologi augmented reality dan artificial intelligence. Membuat seseorang dapat mencoba sebuah produk tanpa ada fisik barangnya, alias virtual. Salah satu yang dicontohkan adalah mesin make up. Jadi jika seseorang ingin mencoba lipstik, dia tinggal duduk di depan cermin, lalu pilih produk dan warnanya. Seketika wajahnya dalam cermin telah mengenakan lipstik sesuai pilihan. Cermin ajaib ini sudah dikomersialkan. Salah satu yang telah menggunakan produsen kosmetik terkemuka, L’Oreal. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Sensor Pengunjung. Dengan menempatkan sejumlah sensor, teknologi artificial intelligence dapat menganalisis pengunjung. Mulai dari persentase gender dan apa saja yang bisa direkomendasikan. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Toko Tanpa Kasir. detikINET menyambangi toko tanpa kasir di markas Ant Financial. Penggunjung cukup memilih barang, lalu men-scan di bagian kasir. Ketika komputer menampilkan harga total pembelanjaan, pengunjung tinggal menscan barcode dari aplikasi Alipay. Mudah dan cepat. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Sejumlah inovasi yang telah dilahirkan Alibaba ini dipamerkan kepada detikINET saat berkunjung ke Kampus Alibaba dan Ant Financial di kota Hangzhou, China. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Saat mendengar nama Alibaba, kita lebih mengenalnya sebagai e-commerce raksasa dari China. Tapi sejatinya perusahaan besutan Jack Ma itu telah menggurita, tidak lagi sekadar toko online. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Dalam kunjungan ini, detikINET juga diajak berkeliling markas utama Alibaba, tempat sang CEO Jack M berkantor bersama 20 ribu karyawannya. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET