.webp)
Berbeda dengan F-35 yang lebih cocok sebagai bomber, F-22 adalah fighter siluman yang lebih lincah dalam bermanuver. Foto: Dok. Dephan AS
Ini karena sejak awal F-22 -- yang mulai operasional sejak 2005 -- dibuat untuk mendominasi di dalam hal air-to-air combat. Foto: Dok. Dephan AS
Tinggi F-22 17 kaki, dengan panjang 62 kaki dan lebar sayap hampir 45 kaki. Foto: Dok. Dephan AS
Berat pesawat tempur siluman ini mencapai 43 ribu pon. Foto: Dok. Dephan AS
Mesin yang digunakan adalah dua buat Pratt & Whitney F119-PW-100 turbofan yang punya daya dorong sebesar 70 ribu pon. Foto: Dok. Dephan AS
Kecepatan maksimal F-22 mencapai Mach 2, dan punya kemampuan untuk melakukan supercruise, hal yang tak bisa dilakukan oleh F-35. Foto: Dok. Dephan AS
Jarak jangkauan F-22 Raptor mencapai 1.850 mil, dan ketinggian maksimal 50 ribu kaki. Foto: Dok. Dephan AS
Ada banyak jenis amunisi yang bisa dibawa oleh F-22 Raptor. Foto: Dok. Dephan AS
Seperti misil air-to-air berpengendali radar, misil air-to-air pencari panas, dan masih banyak lagi. Foto: Dok. Dephan AS
Sebuah F-22 Raptor harganya mencapai USD 143 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun. Foto: Dok. Dephan AS
Sayangnya program Raptor dihentikan pada 2009, dan pesanan AU AS terakhir dikirimkan pada 2012. Foto: Dok. Dephan AS
Meski begitu banyak pihak yang menginginkan program ini dijalankan kembali. Foto: Dok. Dephan AS
