Deretan Foto Jawara Kontes Fotografi Hewan Liar
MENU
Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...
Hide Ads
detikInet Fotoinet

FotoINET

Deretan Foto Jawara Kontes Fotografi Hewan Liar

istimewa - detikInet
Jumat, 20 Okt 2017 19:03 WIB

Jakarta - Sejumlah foto berhasil menjuarai kontes Wildlife Photographer 2017. Di balik foto-foto nan memukau berikut ini, ternyata tersimpan berbagai cerita memilukan.

Pemenang kategori Wildlife Photojournalist: Single Image karya fotografer  Aaron “Bertie” Gekosk asal Amerika Serikat. Dalam judul fotonya ia menuliskan 'Korban Kelapa Sawit'. Foto ini menceritakan sekelompok gajah melintasi perkebunan kelapa sawit di pulau Kalimantan. Di kawasan Sabah, Malaysia sebagian hutannya telah ditebang untuk dijadikan perindustrian kelapa sawit. Sehingga membuat populasi gajah ini kehilangan tempat tinggalnya. "Semakin mereka berkonflik dengan manusia, maka gajah akan ditembak atau diracuni dan serangan terhadap manusia juga terus meningkat," tulis sang fotografer.  (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Earth’s Environments (lingkungan bumi) karya fotografer Laurent Ballesta asal Prancis. Sebuah foto yang diberi judul 'Monster Es' merupakan hasil ilmiah Laurent bersama tim ekpedisi. Ini merupakan bongkahan es di Antartika Timur yang meleleh. Lelehan tersebut ternyata lebih cepat dari asumsi waktu yang dibuat oleh para ilmuan. Butuh waktu tiga hari untuk memeriksa di tempat ini, memasang kotak dari dasar laut ke pelampung sehingga ia dapat mempertahankan jarak yang pasti dan mengambil serangkaian gambar untuk foto ini. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Mamalia, fotografer Tony Wu dari Amerika Serikat memotret puluhan ikan paus sperma yang sedang berkumpul. Foto ini diambil di pantai timur laut Sri Lanka. Dengan foto ini menurut Tony merupakan populasi ikan paus sperma yang telah pulih semenjak adanya pelarangan penangkapan ikan paus untuk komersil pada 1986. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Underwater (bawah air) karya fotografer Anthony Berberian dari Prancis. Berkat hobinya menyelam, ia menemukan obyek foto menarik, yakni seekor Larva Lobster yang sedang mencengkram ubur-ubur yang diambil dari lautan lepas di Tahiti, Polinesia Prancis. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Black and White karya fotografer Eilo Elvinger asal Luksemburg. Sebuah kapal berlabuh di Svalbard di Arktik Norwegia. Eilo memotret seekor beruang kutub bersama dengan anak beruang laki-laki. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Plants and Fungi (tanaman dan jamur) karya fotografer Dorin Bofan dari Romania. Sebuah pemandangan cantik bukit gunung di Hamnøy di kepulauan Lofoten, Norwegia. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Animals in Their Environment category (lingkungan hidup mereka). Fotografer Marcio Cabral melakukan kemah di wilaya Cerrado Brasi di padang rumput taman nasional yang tak berpenghuni untuk memotret larva kumbang yang dengan warna hijau menyala yang hidup di lapisan luar gundukan tanah. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Amphibians and Reptiles (amfibi dan reptil). Potret penyu belimbing ini sedang kembali ke laut, karya fotografer Brian Skerry asal Amerika Serikat. Penyu belimbing adalah penyu laut terbesar, terdalam dan terluas. Sebagian besar hidup mereka dihabiskan di laut. Saat sudah dewasa, betina akan kembali ke pantai untuk menetas dan meletakkan telur mereka sendiri. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Birds (burung), foto yang diberi judul 'Burung Inkubator' karya fotografer Gerry Peace asal Inggris. Diceritakan oleh Peace, banyak burung akan menetaskan telurnya dengan tubuh mereka. Namun berbeda dengan kalkun asal Australia dalam gambar ini, sang kalkun sedang menumpuk lebih banyak insulasi untuk menaikkan suhu. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Animal Portraits, fotografer Peter Delaney dari Irlandia mengabadikan seekor simpanse sedang rebahan sambil memandang ke atas. Diceritakan Peter, sebelum tercipta foto ini, simpanse yang bernama Totti sedang dalam massa puber terhadap simpanse betina sehingga ia terus mondar-mandir untuk mendekati sang betina sampai akhirnya ia lelah dan jatuh ke tanah karena cinta yang tak terbalas.  (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Invertebrates (hewan tidak bertulang punggung). Fotografer Justin Giligan, Australia terkejut dengan agregasi kepiting laba-laba berukuran raksasa dan juga penampakan gurita. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori 10 years and under category, fotografer Ekaterina Bee asal Italia mengabadikan burung camar. Ekaterina yang saat itu sedang melakukan perjalanan dengan perahu di lepas pantai pusat Norwegia ia melihat seekor burung camar saat itu ia melempar roti dan kumpulan burung camar langsung mengelilingnya.    "Tampak sangat penasaran (ekspresi burung), seolah-olah sedang mencoba memahami apa yang terjadi di kapal." ujar Ekaterina. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori 11-14 years old category (usia 11-14 tahun). Fotografer Ashleigh Scully dari USA saat itu sedang berjalan di taman nasional Yellowstone, Wyoming, Amerika Serikat. Lalu di tengah musim salju ia melihat seekor Rubah merah betina sedang berburu namun lucunya sang rubah seolah seperti terjebak di dalam salju. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Pemenang kategori Young Wildlife Photographer of the Year (fotografer muda usia 15-17 tahun). Fotografer Daniël Nelson dari Belanda bertemu dengan Caco seekor gorila berusia sekitar 9 tahun yang tampak sedang memegangi buah sukun. Gorila dataran rendah barat terancam punah akibat perburuan liar, penyakit khususnya viru Ebola, serta perubahan iklim. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

Ini dia jawara umum Wildlife Photographer of the Year winner 2017. Foto ini memiliki cerita yang memilukan. Foto karya Brent Stirton asal Australia itu memperlihatkan seekor bangkai badak hitam yang culanya telah diambil. Diduga sejumlah pemburu membunuhnya di suaka margasatwa Hluhluwe Imfolozi dengan senjata api yang dilengkapi peredam suara pada malam hari. Lalu culanya dijual ke perantara dan diselundupkan keluar dari Afrika Selatan ke China atau Vietnam. (Foto: Wildlife Photographer 2017)

(/)
wildlife photographer fotografi fotografi hewan liar

Berita Terkait

Berita detikcom Lainnya

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya