Grand Final Battle of Valor Diserbu 1.000 Pengunjung

Dari pantauan detikINET sedikitnya ada seribu pengunjung yang memadati area grand atrium Mall Kota Kasablanka. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Jumlah pengunjung ini terlihat dari tutupnya meja registrasi 1.000 pengunjung pertama. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Garena Indonesia selaku publisher dari game Arena of Valor (AoV) membuka kesempatan bagi 1.000 pengunjung pertama untuk mendapatkan beragam hadiah menarik selama turnamen BoV. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Hadiah yang dimaksud berupa kaos AoV, topi, hingga item di dalam game. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Hans Saleh selaku Product Manager Mobile Arena jumlah pengunjung yang datang pada hari ini memang sesuai dengan ekspektasinya. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Bukan cuma pengunjung yang sekadar berjalan-jalan, kebanyakan memang yang menonton datang untuk mendukung tim jagoannya masing-masing. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Total ada empat tim yang beradu di babak grand final, yakni Saudara eSports Glorious, Saudara eSports, EVOS.AOV, dan RRQ Nova. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Keempat tim yang disebutkan di atas tadi berhasil memasuki babak grand final setelah unggul dari 12 tim lainnya di babak kualifikasi kota. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Keempat tim ini akan bertanding untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp 1 miliar. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Selain hadiah uang, juara pertama dari turnamen BoV juga akan menjadi perwakilan Indonesia di ajang AoV International Championship: Asia (AIC: Asia) yang digelar di Seoul, Korea Selatan pada tanggal 23 sampai 26 November 2017. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Nah, biar tidak penasaran, datang langsung dan saksikan pertandingan sengit di antara finalis BoV. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Bagi yang tidak bisa datang, bisa menyaksikan turnamen ini di channel YouTube BoV atau pantau terus beritanya di detikcom sebagai media partner turnamen ini. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan