RRQ Kazu gagal meraih gelar juara dunia di kompetisi bertajuk Esports World Cup: Free Fire 2025. Mereka mengaku gregetan dan ingin balas di FFWS SEA 2025 Fall.
"Ya gregetan pasti ada ya. Sejak dari global di Rio de Janeiro, kita hashtag dua kan. Maksudnya ke-trigger secara psikisnya, pastilah. Maksudnya karena, ah gitu kan, dikit lagi gitu, nyaris kita. Dan EWC juga sama, dengan konsep yang sama, dalam artian itu kayak tier yang sama kan, global juga," ucap pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan alias Adi, kepada detikINET usai acara Kick Off FFWS SEA 2025 Fall di Studio Tesseract Teknologi Indonesia, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Adi mengaku ingin membalasnya di FFWS SEA 2025 Fall, tapi tidak akan langsung mengeluarkan seluruh strateginya di awal. Dirinya berencana menumpahkan seluruh rencananya saat sudah lolos grand final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ya optimis kita pasti ke grand final, tapi gua berharap kita bermain biasa aja di knockout stage dan kita benar-benar all in apa yang kita punya di grand final," ucapnya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian yang sudah terjadi sebelumnya. Saat mereka mendominasi dari knockout stage, malah menarik perhatian lawan-lawannya.
"Itu jadi contender serius lah untuk tim-tim lawan. Jadi beberapa tim lawan notice kalau pergerakan RRQ itu harus kita cut. Nah itu mungkin hal-hal yang harus kita hindari, dari segi manajemen rotasinya," tambahnya.
Dirinya melanjutkan, dari situ, anak-anak asuhnya bisa langsung memutuskan siapa lawan yang kemungkinan menyusahkan timnya. Jadi RRQ Kazu akan langsung menumbangkan lawan-lawannya yang bersinggungan selama knockout stage.
Sedikit informasi, FFWS SEA 2025 Fall digelar dari 15 Agustus hingga 5 Oktober 2025. Kompetisi ini diawali knockout stage dan diakhiri grand final. Total hadiah untuk mode battle royale ini sebesar USD 300 ribu.
(hps/fay)