Kebiasaan doomscrolling yang selama ini melekat pada generasi muda kini mulai memudar. Laporan terbaru Strava Year In Sport: Trend 2025, yang dirilis pada 3 Desember 2025, mengungkap perubahan besar pada perilaku Gen Z di seluruh dunia: mereka kini jauh lebih memilih aktivitas fisik ketimbang menghabiskan waktu menatap layar dan berseluncur tanpa henti di media sosial.
Sedikit informasi, mengacu doomscrolling merupakan istilah untuk kebiasaan menghabiskan sebagian besar waktunya mengonsumsi konten di media sosial, khususnya informasi negatif. Orang tersebut biasanya terus menerus scrolling layar ponsel tanpa berpikir karena tak ingin ketinggalan.
Starav menyusun laporan terbarunya berdasarkan miliaran data aktivitas pengguna Strava dari 185 negara serta survei terhadap lebih dari 30.000 responden. Hasilnya menunjukkan tren yang mencengangkan, Gen Z mulai meninggalkan doomscrolling dan memilih olahraga untuk koneksi sosial, kesehatan mental, hingga membentuk tubuh.
Gen Z Beralih dari Layar ke Aktivitas Fisik
Strava menemukan bahwa sepanjang 2025, generasi muda makin sering berlari, mengikuti lomba, dan bergabung dengan klub olahraga. Mereka juga aktif dalam latihan angkat beban yang dianggap mampu meningkatkan kepercayaan diri dan kesehatan jangka panjang.
CEO Strava, Michael Martin, menyebut perubahan ini sebagai tren global yang sangat signifikan.
"Lebih dari setengah Gen Z berencana lebih sering menggunakan Strava pada 2026, sementara penggunaan Instagram dan TikTok cenderung tetap atau menurun. Mereka mencari pengalaman nyata, bukan waktu layar lebih panjang," ujarnya dalam keterangan resmi.
Data Strava menunjukkan bahwa pengguna rata-rata menghabiskan satu jam waktu olahraga untuk setiap dua menit penggunaan aplikasi. indikator kuat bahwa olahraga menjadi prioritas.
Simak Video "Viral! Gen Z Jadi Ketua RT di Jakarta Utara"
(afr/fay)