×
Ad

Viral Bupati Bireuen Sebut Lahan Banjir Cocok untuk Sawit Picu Perdebatan

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 05 Des 2025 08:20 WIB
Viral Bupati Bireuen Sebut Lahan Banjir Cocok untuk Sawit Picu Perdebatan Foto: Instagram/@kotabandaaceh
Jakarta -

Sebuah video yang memperlihatkan Bupati Bireuen, Mukhlis Takabeya, saat meninjau lokasi banjir bandang di Aceh, mendadak viral di media sosial. Dalam rekaman berdurasi kurang dari satu menit itu, Mukhlis menyebut lahan yang terdampak banjir justru memiliki potensi untuk ditanami kelapa sawit. Pernyataan tersebut langsung memicu gelombang perdebatan warganet yang menilai komentar sang bupati tidak peka terhadap situasi korban.

Video tersebut pertama kali beredar luas di platform Instagram. Dalam klip itu, Mukhlis berdiri di area yang masih tertutup lumpur bersama aparat kepolisian. Sambil menunjuk tekstur tanah, ia menyatakan bahwa kondisi lahan yang halus dianggap cocok digunakan sebagai perkebunan sawit. Ia juga membandingkannya dengan tanaman rumbia yang dinilai memiliki batang kuat.

"Halus sekali, nggak bisa. Ini paling bagus tanam sawit. Sawit itu kayak pohon rumbia, nanti batangnya. Tanah berpasir ini, posisi akarnya gampang dia. Ini untuk semen tidak bisa," ujar Mukhlis seperti dikutip dari video yang diposting akun Instagram @kotabandaaceh.

Namun pernyataan itu dinilai publik tidak tepat konteks. Alih-alih membicarakan bantuan darurat, pemulihan infrastruktur, atau kebutuhan pengungsi, sang bupati justru menyoroti potensi ekonomi lahan pasca-banjir.

Namun ada pula warganet yang membela bupati. Sebab konteks pembicaraan terkait kondisi lahan di lokasi.

Terlepas dari itu, isu sawit yang muncul dalam video makin memperluas kontroversi. Deforestasi untuk perkebunan sawit dikaitkan dengan penyebab banjir dan longsor di Sumatera.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk mengklarifikasi ucapan sang bupati.

Seperti diketahui banjir di Aceh sendiri cukup serius. Hujan ekstrem sejak 25 November 2025 menyebabkan banjir di lebih dari 16 kabupaten/kota, termasuk Bireuen, Pidie, Aceh Besar, hingga Aceh Tamiang. Ketinggian air dilaporkan mencapai 30-100 sentimeter, memaksa warga mengungsi dan merusak puluhan permukiman serta akses jalan.

Tanggapan Warganet

"Jelas-jelas akar sawit itu gak kuat untk nyerap air dan bahkan merusak kualitas tanah, ditanam juga lagi program nya Allahu..." ujar @muhammaddaudsyaahh.

"Udah Allah kasih contoh gmna gk bergunanya sawit dalam menjaga ekosistem,eh bupati Bireuen udah langsung agendakan program banjir bandang part 2," kata arifjuaini_.

"Padahal banjir akibat tanam sawit eh dia pulak malah mau tanam lagi," ucap mery735.

"Klen ada tengok bekas banjir di kampung kami menyisakan apa? Tanah kek pasir gitu, nah tanah itu bagus untuk tanam sawit, yang saya tangkap gitu. Jangan suka pelintir2. Beliau udah bagus aksi nya," bela bakhtiar_bete.

"Bagus nya tanam bambu pak, cocok di area berpasir, dan bambu akarnya banyak sehingga bisa menahan tanah longsor, pohon bambu juga berfungsi sebagai pemecah angin," usul @sarni_amin_1922.

"Sepertinya dalam pembicaraan itu mereka sedang membahas apa yg bisa ditanam dilokasi berlumpur atau sesuai kondisi disitu..ybs mgkin dengan pengalamannya bilang sawit yg cocok disitu," kata @afrifandii.



Simak Video "Video: Kejagung Geledah Bea Cukai Terkait Kasus Limbah Minyak Kelapa Sawit"

(afr/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork