AI Jadi Andalan, 56,03% detikers Gunakan untuk Cari Informasi
Hide Ads

AI Jadi Andalan, 56,03% detikers Gunakan untuk Cari Informasi

Rahmat Khairurizqi - detikInet
Rabu, 26 Nov 2025 19:15 WIB
AI di Samsung
Foto: dok. Samsung
Jakarta -

Artificial Intelligence (AI) semakin menjadi bagian penting dalam aktivitas digital masyarakat. Tak hanya untuk bantu kerja atau membuat konten, AI kini berkembang menjadi sumber informasi yang cepat, relevan, dan mudah diakses.

Hal ini tercermin dari hasil survei detikInet yang menunjukkan bahwa 56,03% detikers menggunakan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu, menjadikannya alasan paling dominan dalam penggunaan AI sehari-hari. Survei online ini berlangsung pada 4-14 November 2025 melalui artikel di detikInet yang dibuka lewat perangkat mobile maupun desktop.

Menggunakan platform Typeform, survei ini berhasil menjaring 597 responden dari berbagai kalangan yang aktif mengikuti perkembangan teknologi. Dari seluruh responden, sebanyak 90% sudah pernah menggunakan AI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun rinciannya sebanyak 38% mengaku menggunakannya secara rutin sesuai kebutuhan, 31,80% menggunakannya hanya sesekali, dan 20,26% bahkan memanfaatkannya setiap hari, serta hanya 9,14% yang mengaku tidak pernah mencobanya sama sekali.

Lebih lanjut, tingginya angka penggunaan ini menunjukkan bahwa AI telah menjadi elemen yang akrab bagi mayoritas detikers bukan lagi teknologi rumit, tetapi alat pendukung yang semakin mudah diadaptasi dalam aktivitas digital.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, alasan paling dominan detikers menggunakan AI adalah untuk mencari informasi atau ide tertentu, yakni sebesar 56,03%. Ini menunjukkan bahwa AI kini menjadi alternatif baru dalam proses pencarian informasi, melengkapi mesin pencari tradisional.

Bagi banyak pengguna, AI menawarkan pengalaman yang lebih cepat, terarah, dan interaktif dalam menemukan referensi atau ide awal. Fitur seperti penyusunan ringkasan, rekomendasi ide, hingga penjelasan mendalam membuat AI menjadi 'teman brainstorming' yang responsif.

AI Dipakai Buat Belajar Bahasa dan Riset Mendalam

AI di SamsungAI di Samsung Foto: dok. Samsung

Selain mencari ide, penggunaan AI yang juga menonjol adalah untuk pembelajaran bahasa asing. Banyak detikers mengaku terbantu dengan kemampuan AI dalam menerjemahkan, menjelaskan grammar, sekaligus memberikan latihan simulasi percakapan.

Tak kalah menarik, sebagian responden memanfaatkan AI untuk riset mendalam, bukan sekadar menjawab pertanyaan singkat. Pengguna mengaku terbantu untuk menganalisis data, memahami topik kompleks, hingga menyusun referensi secara sistematis, menandakan meningkatnya kepercayaan terhadap kemampuan AI dalam mendukung kegiatan akademik maupun profesional.

Melihat antusiasme tinggi terhadap pemanfaatan AI, detikcom menghadirkan talkshow bertema 'Beyond Creativity with Everyday AI'. Acara ini dirancang untuk membahas bagaimana AI tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis, kreativitas, hingga strategi investasi.

Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.

Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari.




(prf/ega)
Berita Terkait