Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 06 Nov 2025 10:15 WIB
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia. Foto: Malaymail
Jakarta -

Kematian seorang influencer populer asal Taiwan, Iris Hsieh, di Kuala Lumpur menghebohkan Malaysia. Insiden itu kini diklasifikasikan sebagai kasus pembunuhan, hampir dua minggu setelah ia ditemukan tak sadarkan diri di dalam bak mandi hotel di Kuala Lumpur. Awalnya, dia disebut kena serangan jantung.

Kepala Polisi Kuala Lumpur, Fadil Marsus, mengatakan kasus tersebut diubah statusnya. "Jenazahnya ditemukan 22 Oktober. Awalnya kami mengklasifikasikannya sebagai kematian mendadak, namun kini dikategorikan ulang sebagai kasus pembunuhan," ujarnya.

Polisi Malaysia menahan rapper sekaligus pembuat film Namewee, yang menemukan Iris Hsieh. Namewee yang bernama asli Wee Meng Chee dan berusia 42 tahun, mengaku menemukan Hsieh tak sadar di kamar mandi dan sempat CPR sebelum menghubungi layanan darurat.

Hsieh yang berusia 31 tahun, tiba di Malaysia 20 Oktober, dilaporkan untuk kolaborasi dengan Namewee dalam proyek video. Influencer bernama asli Hsieh Yu-hsin itu pernah tampil dalam video musik Namewee tahun 2020 berjudul China Reggaeton. Sebelum beralih ke dunia modeling dan content creator, ia telah memiliki lebih dari setengah juta follower di Instagram.

Namewee dikenal lewat musik kontroversial. Ia belajar komunikasi massa di Universitas Ming Chuan, Taiwan, dan mulai merilis lagu di YouTube sejak 2007. Namanya melejit lewat parodi rap terhadap lagu kebangsaan Malaysia, Negarakuku, yang memicu kemarahan publik sekaligus perhatian aparat.

Ia kerap menjadi sasaran kecaman, terutama setelah lagu Fragile (2021) yang menyindir nasionalisme China diblokir di negara tersebut. Di Malaysia, ia juga beberapa kali berurusan dengan hukum karena video yang dianggap menyinggung isu agama.

Kepala Polisi Dang Wangi, Sazalee Adam, membenarkan Namewee ditahan hingga 10 November. Namewee mengunggah video di Instagram yang memperlihatkan dirinya di kantor polisi. "Aku akan sepenuhnya membantu penyelidikan polisi dan bertanggung jawab kepada publik serta keluarga almarhum," katanya.

Di hari kematian Hsieh, Namewee sempat ditangkap atas dugaan kepemilikan dan penggunaan narkoba setelah polisi menemukan pil yang diduga ekstasi di kamarnya. Tes urine menunjukkan hasil positif. Ia kemudian didakwa pada 24 Oktober dan dibebaskan dengan jaminan. Sidang lanjutan dijadwalkan pada 18 Desember.

Namewee membantah menggunakan atau memiliki narkoba. "Aku tidak menggunakan narkoba, dan tidak memilikinya. Paling-paling aku hanya sedikit lebih sering minum akhir-akhir ini," katanya.

Ia juga menyangkal terlibat dalam kematian Hsieh dan mengeluh lambatnya respons darurat. "Ambulans butuh hampir satu jam untuk datang. Aku sungguh tidak mengerti apa gunanya menelepon 999. Ketika aku menelepon lagi untuk menanyakan, aku malah dimarahi," kisahnya.

Hasil autopsi dan uji toksikologi Hsieh belum dipublikasikan dan penyebab kematian masih diselidiki. Dikutip detikINET dari Independent, jenazahnya telah diserahkan ke keluarganya

Kematian influencer tersebut memicu spekulasi luas di Taiwan dan Malaysia. Manajernya, Chris, menuduh Namewee memberikan keterangan tidak konsisten ke polisi.

Di bawah hukum Malaysia, vonis bersalah atas kasus pembunuhan dapat dijatuhi hukuman mati atau penjara hingga 40 tahun, ditambah sedikitnya 12 kali cambuk.
Sementara untuk dakwaan narkoba, hukuman maksimalnya lima tahun dan sembilan kali cambuk.



Simak Video "Skandal yang Menghancurkan Karier 5 Influencer Dunia"

(fyk/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork