Bos Raksasa Software: Bersiaplah Digantikan AI
Hide Ads

Bos Raksasa Software: Bersiaplah Digantikan AI

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 30 Sep 2025 15:30 WIB
Businessman using smartphone for digital chatbot, A.I., robot application, conversation assistant, AI Artificial Intelligence concept, digital chatbot on virtual screen.
Foto: iStock
Jakarta -

Bos di perusahaan software terbesar di Eropa, SAP, mengirimkan pesan bahwa pekerjaan Anda dapat dan akan diselesaikan dengan AI. Dengan kata lain, AI memang mengancam pekerjaan manusia.

"Dengan menggunakan AI, ada lebih banyak otomatisasi, sederhananya. Ada tugas-tugas tertentu yang diotomatisasi dan untuk volume output yang sama, kita mampu mempekerjakan lebih sedikit orang," cetus Dominik Asam, Chief Finance Officer SAP.

"Saya akan bersikap brutal. Bagi SAP dan perusahaan software yang lainnya, AI adalah katalisator yang hebat," imbuhnya seperti dikutip detikINET dari Business Insider.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asam adalah salah satu dari banyak eksekutif bisnis yang berterus terang tentang niat mereka untuk menggantikan tenaga kerja manusia dengan tool atau agen AI. Dari sudut pandang mereka, karyawan yang dibayar terlalu mahal misalnya, bisa digantikan oleh agen AI yang selalu dapat diandalkan.

ADVERTISEMENT

Asam mengakui perusahaannya menggunakan AI untuk mengotomatiskan tugas-tugas ribuan orang dalam operasi back office. Dan para insinyur perangkat lunaknya juga menggunakan tool AI, mengikuti jejak raksasa seperti Google dan Microsoft yang para CEO-nya mengklaim bahwa lebih dari seperempat kode mereka ditulis oleh model bahasa yang besar.

Asam begitu optimis dengan AI sehingga dia tidak mengerti mengapa ada orang yang tidak optimis. Dia juga mengaku rutin menggunakan chatbot AI untuk membantunya dalam pekerjaan.

"Saya sedang mempersiapkan presentasi dan saya ingin memiliki beberapa data dan saya hanya meminta tool tersebut dengan berkata, berikan saya data itu," kata Asam. Dia juga meminta AI untuk memberitahu hal-hal sepele bisnis, seperti siapa sepuluh perusahaan paling berharga di dunia.

"Sembilan di antaranya adalah perusahaan teknologi dan Broadcom baru-baru ini menyingkirkan Berkshire Hathaway," kata Asam, mengingat jawaban yang diberikan oleh layanan Perplexity AI kepadanya.




(fyk/rns)
Berita Terkait