Elon Musk Umbar Jurus Partai Amerika Usik Republik dan Demokrat

Elon Musk mengumumkan membentuk partai politik ketiga di Amerika Serikat, sebagai alternatif selain Partai Republik dan Partai Demokrat. "Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda," tulisnya di X.

Musk, donor individu terbesar untuk kampanye presiden Donald Trump dan, hingga baru-baru ini, penasihat dekat presiden, mengkritik RUU baru Trump karena menilai RUU itu akan menambah triliunan dolar defisit federal. Pembentukan partai baru ini jelas menambah keretakan hubungan mereka.

Tak jelas sejauh mana Musk mengambil langkah membentuk partai secara legal, yang akan diwajibkan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Federal. Sejauh ini, dikutip detikINET dari Guardian, hal itu belum dilakukan.

Orang terkaya dunia itu mengindikasikan dia ingin membentuk partai baru yang konservatif secara fiskal dan mengendalikan pengeluaran, tapi dia tak banyak memberikan rincian lain.

Namun Musk membeberkan startegi awal yang mungkin akan dilakukan Partai Amerika, yaitu fokus merebut beberapa kursi DPR dan Senat, kemudian berusaha menjadi suara penentu pada isu-isu utama yang biasanya menghasilkan margin tipis dalam voting di Kongres.

"Salah satu cara untuk melaksanakannya adalah dengan berfokus pada hanya 2 atau 3 kursi Senat dan 8 hingga 10 distrik DPR," tulis Musk.

"Mengingat margin legislatif yang sangat tipis, itu akan cukup untuk menjadi suara penentu pada undang-undang yang kontroversial, memastikan undang-undang tersebut melayani keinginan rakyat yang sebenarnya," imbuhnya.

Sistem dua partai di Amerika Serikat memang sudah lama dikritik, namun upaya membentuk partai ketiga hanya menunjukkan sedikit keberhasilan. Miliarder Ross Perot pernah mencalonkan diri sebagai presiden independen pada tahun 1992 dan dia memenangkan hampir seperlima suara rakyat. Akan tetapi dia tidak memenangkan satu negara bagian pun dalam pemilihan tersebut.