Meta meminta maaf karena telah menampilkan konten negatif, yang mengandung kekerasan hingga pelecehan secara jelas kepada pengguna Instagram. Meta juga telah memperbaiki kesalahan sistem yang mengakibatkan beberapa pengguna melihat konten kekerasan pada halaman Reels mereka.
"Kami telah memperbaiki kesalahan yang menyebabkan beberapa pengguna melihat konten di feed Instagram Reels mereka yang seharusnya tidak direkomendasikan. Kami mohon maaf atas kesalahan ini," kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada CNBC Inernational, Kamis (5/3/2025).
Pernyataan tersebut muncul setelah sejumlah pengguna Instagram menggunakan berbagai platform media sosial lain untuk menyuarakan keprihatinan mereka tentang masuknya rekomendasi konten kekerasan dan tidak aman di Instagram.
Beberapa pengguna mengklaim bahwa mereka melihat konten seperti itu, bahkan dengan 'Kontrol Konten Sensitif' Instagram yang diaktifkan ke pengaturan moderasi tertinggi.
Pengguna bahkan mengatakan mereka melihat video sadis secara jelas, seperti penikaman, tubuh yang hangus terbakar, ketelanjangan bahkan pemerkosaan tanpa disensor.
Berdasarkan kebijakan Meta, perusahaan ini berupaya melindungi pengguna dari gambar-gambar yang mengganggu dan menghapus konten yang mengandung kekerasan.
"Untuk melindungi pengguna, kami menghapus sebagian besar konten grafis dan menambahkan label peringatan ke konten grafis lainnya sehingga orang sadar itu mungkin sensitif atau mengganggu sebelum mereka mengklik," tambah juru bicara.
Namun Meta mengatakan bahwa mereka mengizinkan beberapa konten grafis jika konten tersebut membantu pengguna untuk mengutuk dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting seperti pelanggaran hak asasi manusia, konflik bersenjata, atau tindakan terorisme. Konten semacam itu mungkin memiliki batasan, seperti label peringatan.
Simak Video "Video: Inovasi Gelang Pintar Buatan Mouse, Bisa Operasikan Layar Tanpa Mouse"
(jsn/jsn)