Kapal Selam Titan Meledak Instan, Penumpang Tak Sadar dan Gembira
Hide Ads

Kapal Selam Titan Meledak Instan, Penumpang Tak Sadar dan Gembira

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 17 Sep 2024 13:18 WIB
Menyelisik Tragedi Tur Kapal Selam Titan
Tragedi kapal selam Titan milik OceanGate (Foto: Pool)
Jakarta -

Juni 2023, dunia dikejutkan berita tragis mengenai kapal selam Titan milik OceanGate yang meledak di Samudera Atlantik Utara. Lima penumpang di dalamnya, termasuk pendiri OceanGate, Stockton Rush, tewas. Sampai saat ini, investigasi terus dilakukan untuk menguak misteri tragedi itu.

Titan menuju kedalaman Atlantik untuk melihat bangkai kapal Titanic. Selain Stockton, yang tewas adalah pebisnis Inggris Hamish Harding, pebisnis Pakistan Shahzada Dawood dan anaknya Suleman Dawoood, serta penyelam asal Prancis, Paul Henry Nagolet.

Saat ini, tengah dilakukan sidang investigasi oleh US Coast Guard Marine Board of Investigation. Tym Catterson, mantan kontraktor OceanGate, menyebut para penumpang kemungkinan sama sekali tidak menyadari kapal selam Titan akan meledak, bahkan di saat-saat terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya temukan dan rasakan adalah bahwa ledakan itu terjadi seketika," kata Catterson, yang berada di lokasi ketika Titan mulai menyelam dari kapal Polar Prince di lepas pantai Kanada sekitar 18 Juni 2023.

Catterson meyakini bukan bagian jendela yang rusak karena tak ada pecahannya melainkan di jalur lem dan seharusnya terjadi sangat cepat. Setidaknya, penumpang tidak menderita dan mungkin perasaan terakhir mereka adalah gembira karena menyangka akan melihat bangkai Titanic.

ADVERTISEMENT

"Yang berarti orang di sana, mereka tak tahu ini akan terjadi. Saya hanya ingin memastikan Anda memberi tahu publik bahwa tak ada yang menderita. Faktanya, mereka mungkin gembira, bahwa mereka semua menunggu untuk melihat Titanic ketika ini terjadi," katanya.

Saat kejadian, Catterson berada di kapal dan membantu Titan menyelam, kemudian ia sarapan karena sudah tidak bertugas lagi. Ia sempat mandi dan kemudian diberitahu bahwa Titan hilang komunikasi.

Titan melakukan kontak terakhir dengan Polar Prince pada kedalaman lebih dari tiga kilometer. Nargeolet, pemimpin ekspedisi, menyebut mereka telah "menjatuhkan dua wts," istilah bahari untuk berat mereka, pada pukul 10.47 pagi.

Tragisnya, tiga puluh dua detik kemudian, semua kontak dengan Titan hilang, menandai berakhirnya penyelamannya setelah satu jam dan 45 menit. Tanggal 22 Juni 2023, puing-puing Titan dari dasar laut ditemukan sekitar 500 meter dari reruntuhan Titanic.

Saat ini, tengah digelar kesaksian dari pakar teknis, anggota kru dan pihak relevan lainnya untuk menentukan laporan akhir yang akan disusun mengenai kecelakaan itu.

Catterson juga mengaku dia tidak merasa nyaman jika harus diminta menyelam dengan Titan. "Saya tidak yakin bahwa komposit adalah bahan yang tepat untuk kapal ini" cetusnya yang dikutip detikINET dari People, Selasa (17/9/2024).

Ketika ditanya apakah ia menyuarakan kekhawatirannya ke karyawan OceanGate, ia mengaku bicara pada David Lochridge, mantan teknisi dan pilot kapal selam OceanGate, CEO Stockton Rush, dan direktur teknik Tony Nissen. Masalahnya, dia tidak punya bukti meyakinkan.




(fyk/fay)