Ada sebuah aplikasi asal China yang dituding dapat membuat dunia masuk ke zaman misinformasi atau hoax secara masif. Aplikasi itu bukan TikTok, tapi software pengeditan video Capcut. Capcut berhubungan dengan TikTok karena buatan perusahaan yang sama, yaitu ByteDance.
TikTok banyak dikritik di berbagai negara terutama Amerika Serikat, yang menudingnya membahayakan data warga dan keamanan nasional. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan CapCut dinilai juga membahayakan.
Dalam laporan yang dirilis April, Microsoft mengatakan kelompok yang didukung pemerintah China menargetkan pemilu Taiwan dengan konten disinformasi yang dihasilkan AI, termasuk dengan presenter palsu. Dalam salah satu video, pembawa acara yang dibuat dengan AI membuat klaim sesat tentang kehidupan pribadi kandidat pro kedaulatan Taiwan, Lai Ching-te, dengan menuduh ia punya anak di luar nikah.
Microsoft mengatakan sang presenter palsu dibuat oleh pengeditan video CapCut, yang dikembangkan oleh perusahaan China ByteDance, pemilik TikTok. Software seperti CapCut menawarkan format presenter template sehingga mudah dibuat dan diproduksi dalam volume besar.
Avatar-avatar AI tersebut menyebar di media sosial untuk propaganda yang didukung negara. Para ahli mengatakan video semacam ini akan terus menjamur seiring dengan semakin mudahnya akses teknologi.
"Tidak perlu sempurna. Jika pengguna hanya menelusuri X atau TikTok, mereka tidak akan melihat sedikit perbedaan di layar yang lebih kecil," kata Tyler Williams, direktur di Graphika, sebuah perusahaan riset disinformasi yang dikutip detikINET dari Guardian, Rabu (22/5/2024).
Para ahli masih belum yakin bahwa saat ini pembawa berita buatan komputer merupakan penipuan yang efektif. Buktinya, partai pro kedaulatan Taiwan dari Tsai tetap menang di Taiwan, meskipun ada upaya masif mendiskreditkannya.
Macrina Wang, wakil editor verifikasi berita di NewsGuard, mengatakan konten avatar yang dia lihat masih cukup kasar. Bagi mata yang terlatih, video-video ini jelas-jelas palsu dengan gerakan kaku dan tidak adanya pergeseran cahaya atau bayangan.
Meskipun demikian, beberapa komentar di bawah video TikTok menunjukkan bahwa ada juga orang yang terjebak. Seiring perkembangan teknologi, bukan tidak mungkin presenter AI atau sejenisnya semakin bagus dalam menipu pengguna internet.
Simak Video "Video: Instagram Bikin Aplikasi Edits Pesaing CapCut"
(fyk/fay)