Korean Air Jual 5 Boeing 747-8 ke AS Dijadikan 'Pesawat Kiamat'
Hide Ads

Korean Air Jual 5 Boeing 747-8 ke AS Dijadikan 'Pesawat Kiamat'

Adi Fida Rahman - detikInet
Sabtu, 18 Mei 2024 13:15 WIB
Korean Air Boeing 747-8
Korean Air Jual 5 Boeing 747-8 ke AS Dijadikan 'Pesawat Kiamat' Foto: The Aviationist
Jakarta -

Maskapai penerbangan Korean Air mengumumkan penjualan 5 unit Boeing 747-8 miliknya kepada perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat, Sierra Nevada Corporation (SNC). Rencananya bakal dijadikan 'pesawat kiamat'.

Transaksi penjualan 5 unit Boeing 747-8 bernilai sekitar 918 miliar won (sekitar USD 10,8 triliun). Ini jadi bagian dari strategi Korean Air untuk memperbarui armada dengan model generasi terbaru.

Korean Air adalah satu dari hanya tiga maskapai penerbangan di dunia yang menerbangkan Boeing 747-8 versi penumpang. Lufthansa memiliki armada 747-8 terbesar, dengan 19 pesawat, sedangkan Air China memiliki tujuh pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 pesawat Boeing 747-8 dijadwalkan akan meninggalkan markas Korean Air pada September 2025. Pesawat tersebut akan dikonversi menjadi pesawat Survivable Airborne Operations Center (SAOC) untuk Angkatan Udara AS.

Pesawat SAOC ini dirancang untuk bertahan dari ancaman nuklir dan elektronik, termasuk sistem komunikasi yang aman, sistem pertahanan diri. Pesawat tersebut punya kemampuan pengisian bahan bakar udara, dan pendekatan sistem terbuka modular yang memungkinkan pembaruan cepat untuk meningkatkan efektivitas operasional.

ADVERTISEMENT
Korean Air Boeing 747-8Korean Air Boeing 747-8 Foto: The Aviationist

SNC baru-baru ini mendapatkan kontrak dari Angkatan Udara AS senilai USD 13 miliar untuk program SAOC, yang bertujuan mengembangkan pengganti pesawat E-4B Nightwatch, juga dikenal sebagai "pesawat Kiamat" karena perannya dalam skenario perang nuklir dan operasi komando dan kontrol darurat.

SAOC baru akan menjadi varian khusus dari pesawat turunan komersial, yang jenisnya belum diumumkan. Salah satu opsi yang mungkin adalah Boeing 747-8 karena persyaratannya meminta pesawat bermesin empat. Mengingat produksi Boeing 747 berakhir tahun lalu, Angkatan Udara harus menggunakan pesawat bekas.

Sementara jumlah pasti pesawat yang akan dibeli masih dirahasiakan, beberapa laporan menunjukkan Angkatan Udara bermaksud untuk memperoleh antara 8 hingga 10 pesawat untuk armada SAOC. Ditargetkan 'pesawat kiamat' terbaru diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2036.




(afr/afr)