Seorang influencer cantik asal Ekuador Landy Parraga Goyburo tewas mengenaskan setelah ditembak oleh dua pria bersenjata yang tidak diketahui identitasnya.
Insiden tersebut terekam oleh kamera CCTV, yang menunjukkan bagaimana dua pelaku menyerbu ke dalam restoran tempat Parraga wanita berusia 23 tahun duduk bersama temannya. Saat ia sedang berbincang dengan temannya, orang-orang bersenjata menerobos masuk.
Salah satu pria bersenjata lalu bergegas ke arahnya dan melepaskan tembakan mengenai Parraga dan pria yang sedang berbicara dengannya. Para penyerang kemudian melarikan diri, meninggalkan pemandangan yang mengerikan. Parraga pun terbaring tanpa nyawa dalam genangan darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikINET dari Daily News, berdasarkan laporan dari New York Post kematian mantan Miss Ekuador ini pun dikaitkan dengan seorang bos geng narkoba.
Parraga disebutkan merupakan kekasih dari Leandro Norero, seorang pengedar narkoba yang sudah menikah dan terbunuh dalam kerusuhan di penjara 18 bulan yang lalu.
Para penyelidik menemukan foto-foto Parraga dalam ponsel Norero setelah kematianya, selain itu ada bukti-bukti hadiah mewah yang diberikannya, termasuk apartemen dan mobil.
![]() |
Diketahui juga Parraga di usianya yang masih muda merupakan pemilik importir barang-barang rumah tangga, dan memiliki lini pakaian olahraganya sendiri.
Dengan lebih dari satu juta pengikut di media sosial, nama Parraga menarik perhatian pada Desember lalu ketika namanya muncul dalam sebuah percakapan antara pengedar narkoba yang telah meninggal, Leandro Norero, dan akuntannya, Helive Angulo.
Selama persidangan Angulo, jaksa penuntut menunjukkan bahwa Norero telah memohon kepada Angulo dalam sebuah pesan pada tahun 2022 untuk membantu menyembunyikan hubungannya dengan Parraga setelah akuntan tersebut mengklaim bahwa polisi telah menanyakan hal itu kepadanya, menurut Ecuavisa.
"Jika istri saya menemukan sesuatu tentang dia, saya akan hancur," tulis Norero.
"Teman saya, namanya tidak boleh muncul di mana pun. Jika tidak, dunia saya akan runtuh," tambahnya, seperti dikutip dari New York Post.
Norero pun terbunuh setelah enam bulan dipenjara. Rumor beredar bahwa pembunuhan itu mungkin diatur oleh janda seorang gembong narkoba, yang diduga berselingkuh dengan Parraga. Hingga saat ini pihak berwajib masih melakukan investigasi.
Keuangan Parraga diselidiki oleh kejaksaan agung, tetapi dia tidak pernah didakwa melakukan kejahatan dan tidak membuat pernyataan publik tentang masalah ini atau hubungannya dengan Norero dan kelompoknya.
(jsn/afr)