Perwira Ukraina Sebut Senjata Barat Sudah Tak Berguna, Nah Lho!

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 04 Apr 2024 16:01 WIB
Perwira Ukraina: Senjata Barat Sudah Tak Ada Gunanya. Foto: AP Photo/Alex Babenko
Jakarta -

Ukraina saat ini sedang kepayahan karena pasokan senjata dari barat sedang ngadat. Bahkan sumber pejabat militer Ukraina menilai, senjata barat sudah tidak bisa menandingi Rusia karena beberapa alasan.

Perwira tersebut, yang diwawancarai anonim, mengatakan bantuan sekutu Ukraina amat berguna pada tahap awal invasi. Namun belakangan ini, dukungan yang diberikan terlalu sedikit dan terlalu lambat untuk membantu melawan Rusia.

Menurutnya, seperti dikutip detikINET dari Insider, Kamis (4/4/2024) rudal anti tank yang disediakan oleh Inggris dan Amerika Serikat pada minggu-minggu pertama invasi, dikirimkan tepat waktu dan terbukti menentukan dalam pertahanan Kyiv.

Tetapi seringkali, bantuan tidak datang ketika dibutuhkan sehingga sudah tidak relevan lagi. "Seringkali, kita tidak mendapatkan sistem persenjataan pada saat kita membutuhkannya. Sistem tersebut datang ketika sudah tidak relevan lagi," kata perwira tersebut.

"Setiap senjata mempunyai waktu yang tepat. F-16 dibutuhkan pada tahun 2023, namun belum tentu tepat pada tahun 2024," katanya lagi.

Sekutu Barat setuju untuk memberikan F-16 kepada Ukraina, namun memang belum ada satu pun pesawat yang akan berada di medan perang melawan Rusia hingga akhir tahun ini karena pilot masih berlatih untuk menerbangkannya.

Saat ini, Ukraina tengah menunggu bantuan persenjataan dari AS senilai USD 60 miliar dan belum ada kesepakatan di antara para politisi AS. Di sisi lain, Ukraina tampaknya mulai merasa khawatir akan prospek perang berkelanjutan dengan Rusia.

"Tak ada yang dapat membantu Ukraina saat ini karena tidak ada teknologi serius yang mampu memberikan kompensasi ke Ukraina atas sejumlah besar pasukan yang kemungkinan akan dikerahkan Rusia. Kami tak punya teknologi-teknologi tersebut, dan negara Barat juga tidak memilikinya dalam jumlah cukup," kata sumber militer senior lain yang tak disebutkan namanya.

Sumber ketiga menilai apa yang sebenarnya dibutuhkan Ukraina adalah senjata tradisional dan drone dalam jumlah lebih besar. "Kami butuh Howitzer dan peluru, ratusan ribu peluru, dan roket," katanya. Menurutnya, Ukraina perlu setidaknya 4 juta peluru dan 2 juta drone.

Komentar tersebut senada dengan Jonathan Poquette, veteran AS yang berperang di Ukraina. Dia tidak tertarik pada peralatan mahal dan menarik perhatian seperti tank. "Beri saya peluru. Beri saya mortir. Beri saya artileri. Berikan benda-benda yang memungkinkan masing-masing tentara untuk melawan dan membunuh orang-orang Rusia," katanya.



Simak Video "Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Jantung Kota Sumy Ukraina"

(fyk/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork