.webp)
Ukraina mendambakan jet tempur F-16 dan kini, para pilot militernya sedang berlatih menggunakannya. Namun meski F-16 canggih dan lincah, ahli memperingatkan Ukraina mungkin menghadapi tantangan dalam mengoperasikan pesawat perawatan tinggi seperti itu.
Tom Richter, mantan pilot Marinir AS yang menerbangkan jet tersebut ketika di Garda Nasional, menilai F-16 adalah benda yang sensitif dibandingkan dengan pesawat era Uni Soviet yang biasa digunakan Ukraina.
"Kalau Anda pernah jalan dan meletakkan tangan Anda di atas MiG-29 di sebuah pertunjukan udara dan kemudian berjalan dan meletakkan tangan di atas F-16, Anda dapat merasakan dari luar betapa F-16 direkayasa dengan sangat baik," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi justru itu juga menjadi kelemahannya, yaitu harus benar-benar dirawat. "(F-16) adalah primadona dan sangat sensitif serta membutuhkan perawatan tinggi," ujarnya, menambahkan bahwa jet MiG Ukraina era Soviet lebih 'kasar' serta butuh lebih sedikit perawatan.
Yuriy Ihnat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, mengakui beberapa perubahan diperlukan agar Ukraina dapat mengoperasikan F-16. "Falcon memang butuh beberapa adaptasi seperti persiapan landasan pacu karena roda pendaratan lebih halus, rodanya kecil, saluran masuk udaranya rendah, mungkin ada bahaya menelan benda. Tapi semuanya bisa diatasi. Ada risiko untuk semua penerbangan," ujarnya.
Koalisi yang dipimpin AS, Denmark, dan Belanda membantu melatih pilot dan awak Ukraina mengoperasikan dan memelihara jet tersebut. Sekelompok pilot Ukraina memulai pelatihan F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup Denmark Agustus lalu.
Menteri Pertahanan Denmark, Troels Lund Poulsen, menilai meskipun terdapat tantangan, pelatihan pilot Ukraina mengalami kemajuan dan mereka kini menerbangkan jet tersebut di atas wilayah Denmark. Negara lain seperti Inggris, sedang mempersiapkan pilot untuk pelatihan tersebut dengan pelajaran dasar penerbangan dan bahasa Inggris.
Ada juga sekitar 50 teknisi Ukraina yang dilatih untuk mendukung dan memperbaiki F-16 yang sangat rumit sehingga biasanya dibutuhkan delapan hingga 14 orang untuk merawat masing-masing jet.
Salah satu pilot Ukraina yang menjalani pelatihan di Denmark sebelumnya memuji F-16. Ia menilai menggunakannya seperti peningkatan dari Nokia ke iPhone. Namun meskipun F-16 luar biasa, beradaptasi dengan sistem elektronik canggihnya memang tak mudah.
Ukraina lama berargumen memerlukan jet tempur agar efektif memerangi Rusia dan minta sekutunya mengirim F-16 sesegera mungkin. Dari sekitar 45 jet yang dijanjikan ke Ukraina, enam jet pertama akan dikirim Denmark akhir musim semi tahun ini.
(fyk/fay)
