Berawal dari Selfie, Perempuan Ini Ketahuan Punya Tumor Otak

Aisyah Kamaliah - detikInet
Selasa, 19 Mar 2024 20:45 WIB
Siapa sangka, dari sebuah selfie, Megan Troutwine kemudian mengetahui bahwa dirinya tidak baik-baik saja. Dia ternyata memiliki tumor otak. Foto: Megan Troutwine
Jakarta -

Siapa sangka, dari sebuah selfie, Megan Troutwine kemudian mengetahui bahwa dirinya tidak baik-baik saja. Dia ternyata memiliki tumor otak yang sedang membahayakan hidupnya.

Perempuan berusia 33 tahun dari Hudson, Florida, itu mengenang kejadian tersebut kepada The New York Post. Semua bermula delapan tahun lalu ketika Megan Troutwine bepergian ke Big Apple untuk mengunjungi sepupunya Tony Martinez yang tinggal di lingkungan Harlem, New York.

Saat berada di Midtown, bagian tengah Manhattan, Megan dan sepupunya mengunjungi kompleks Rockefeller Center yang terkenal. Saat itulah Megan berhenti untuk mengambil selfie di samping kolam dan air mancur di Sixth Avenue.

"Saya melihat gambar itu, dan (menyadari -- red) kelopak mata saya terkulai," ujar Megan.

"Saya berpikir itu aneh, jadi begitu saya pulang ke rumah, saya menyampaikannya ke ahli neurologi saya," sambungnya.

Dengan sigap, dokter menyarankan Megan untuk menjalani magnetic resonance imaging (MRI). Akhirnya, ditemukanlah massa jinak di dalam otaknya yang berkembang agresif. Tapi, setelah proses pemeriksaan yang panjang, diketahuilah bahwa Megan memiliki kanker.

"Diagnosis ini sulit," katanya.

Megan pun segera memulai perawatan di Moffitt Cancer Center di Tampa, tempat dia pertama kali menjalani operasi untuk mengangkat tumornya. Namun, prosedur tindak lanjut mengungkapkan adanya tumor otak primer lainnya, yaitu glioma.

Menurut Cancer Research UK, glioma adalah tumor otak kanker yang dimulai pada sel glial. Ini adalah sel pendukung otak dan sumsum tulang belakang.


Didiagnosis penyakit lain

Cobaan bertubi, Megan juga didiagnosis dan dirawat karena kanker payudara serta kanker rahim. Kata dokter, mereka menemukan bahwaMegan membawa mutasi gen PTEN. Ini membuatnya berisiko lebih besar terkena kanker. Mutasi gen PTEN juga biasa ditemukan pada tumor otak yang disebut glioblastoma dan astrositoma, serta dalam bentuk kanker kulit agresif yang disebut melanoma.Mutasi pada gen PTEN mengurangi atau menghilangkan fungsi penekan tumor enzim PTEN.

Selama menjalani perawatan yang menyiksa, Megan mengungkapkan bahwa dia telah bertemu dengan orang yang dia rasa sangat tulus dan inspiratif. Walaupun berat, Megan berusaha untuk tidak berhenti berjuang. Dia pun berhasil menjadi penyintas kanker.

"Kanker bukanlah pilihan saya, namun saya tidak akan menukar posisi saya atau apa yang telah saya lalui dengan apa pun," tuturnya.

Megan menambahkan bahwa melalui pekerjaannya sekarang, dia mampu membantu 'orang-orang yang berada di masa tersulit dalam hidup mereka'. Megan kemudian berencana untuk mengejar gelar kedua di bidang kesehatan masyarakat.

"Saya mempunyai hati terhadap orang lain dan berusaha membantu orang dengan cara apa pun yang saya bisa," pungkasnya.



Simak Video "Video Menkes Budi Tekankan Pentingnya Diagnosis Dini Penyakit Kanker"

(ask/ask)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork