.webp)
Kate Middleton sang Princess of Wales, terus menjadi bahan perbincangan publik setelah lama tidak muncul. Yang termasuk paling menghebohkan adalah rekayasa foto Kate bersama 3 anaknya, sampai-sampai ditarik oleh kantor berita besar termasuk Associated Press, Reuters, dan AFP.
Associated Press menyebut bahwa "jika diteliti lebih dekat, tampaknya sumber telah memanipulasi gambar tersebut." AFP menarik foto itu karena masalah editorial. "Foto tersebut tidak lagi dapat digunakan dengan cara apa pun. Harap segera menghapusnya dari semua layanan online Anda," kata AFP.
Apakah foto itu buatan AI atau kecerdasan buatan? Sebagian netizen menilai foto itu seperti diciptakan oleh AI. Akan tetapi pakar menyatakan foto Kate bukan hasil kecerdasan buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir cenderung tidak mungkin bahwa ini lebih dari manipulasi foto yang relatif minor. Tidak ada bukti bahwa foto ini sepenuhnya dibuat oleh AI," cetus Hany Farid, pakar digital dari University of California Berkeley yang dikutip detikINET dari NBC News.
Manipulasi pada foto Kate Middleton tampaknya menggunakan Photoshop atau perangkat lunak edit foto dasar lainnya. "Saya pikir kemungkinan besar itu adalah hasil photoshop yang buruk, misalnya untuk menghilangkan noda pada sweter, atau merupakan hasil komposisi foto di kamera yang menggabungkan beberapa foto jadi satu untuk memperoleh foto di mana semua orang tersenyum," katanya.
Itu adalah foto pertama Kate Middleton yang dirilis ke publik sejak dia menjalani operasi perut pada bulan Januari silam. Sebenarnya, umum sebuah foto profesional diedit untuk memperbaikinya. Masalahnya, foto Kate dimanipulasi terlalu banyak sehingga tidak sesuai aturan kantor berita.
Maura Grossman, profesor di fakultas ilmu komputer Universitas Waterloo dan pakar manipulasi gambar, setuju bahwa foto tersebut bukanlah hasil AI generatif. Tetapi dia memperingatkan bahwa beragam tool untuk memanipulasi mengarah pada pandangan yang lebih rumit tentang foto apa yang dianggap nyata. "Garisnya akan semakin kabur," katanya.
(fyk/fyk)
