Untuk merayakan Hari Ibu, Kerajaan Inggris mengeluarkan foto Putri Chaterine atau Kate Middleton bersama ketiga anaknya. Namun demikian, beberapa kantor berita besar menarik foto yang didistribusikan oleh Istana Kensington itu lantaran yakin foto tersebut telah dimanipulasi.
Foto tersebut adalah gambar pertama sang putri yang dirilis secara resmi sejak menjalani operasi perut bulan Januari silam. Sejak itu, muncul spekulasi publik yang intens dan meningkatnya teori konspirasi di media sosial mengenai kondisinya yang sebenarnya.
Foto tersebut dirilis pada hari Minggu dengan pesan dari sang putri yang berterima kasih pada publik atas dukungannya. Belum ada komentar dari istana mengenai ditariknya foto itu oleh para kantor berita besar.
Associated Press menyebut bahwa "jika diteliti lebih dekat, tampaknya sumber tersebut telah memanipulasi gambar tersebut." AFP mengatakan pihaknya menarik foto tersebut karena masalah editorial. "Foto tersebut tidak lagi dapat digunakan dengan cara apa pun. Harap segera menghapusnya dari semua layanan online Anda," kata AFP.
Reuters dan AP sama-sama menyebut lengan baju putri Kate, Charlotte, sebagai area yang memicu kecurigaan ada manipulasi. Menurut Reuters, ujung lengannya tak sejajar dengan benar, menunjukkan gambar tersebut telah diubah. Associated Press menilai ada ketidakkonsistenan dalam penempatan tangan anak perempuan dan foto itu dimanipulasi dengan cara yang tak memenuhi standar foto AP.
Sebagian besar agensi foto dan organisasi berita punya peraturan ketat yang melarang penerbitan foto yang telah diedit atau dimanipulasi secara berlebihan. Reuters mengatakan mereka hanya mengizinkan penggunaan Photoshop dengan cara yang sangat terbatas.
Kantor berita juga sering menggunakan perangkat lunak khusus untuk memeriksa foto guna memeriksa bukti manipulasi. Kemajuan pesat AI generatif beberapa tahun terakhir semakin memudahkan pelaku kejahatan untuk membuat foto dan video palsu yang meyakinkan, sehingga menciptakan kesulitan verifikasi bagi organisasi berita.
Penghapusan fototersebut oleh kantor-kantor berita besar menciptakan kepusingan baru keluarga kerajaan Inggris pada saat mereka berusaha meredam beberapa spekulasi liar yang meledak setelah operasi Kate.
Istana Kensington mengatakan bulan Januari bahwa sang putri, 42 tahun, kemungkinan tidak akan kembali menjalankan tugas publik sampai Paskah pada akhir Maret. Istana tak mengungkap tujuan operasinya, namun mengatakan operasi tersebut bukan kanker.
Hilangnya Kate dalam waktu yang lama dari sorotan publik memicu rumor di media online. Beberapa di antaranya agak mereda setelah muncul foto Kate di dalam mobil yang dikendarai oleh ibunya awal Maret. Dia terlihat mengenakan kacamata hitam dan duduk di kursi penumpang depan.
Namun spekulasi terus berkobar secara online yang dipicu oleh insiden lain di dalam keluarga kerajaan. Misalnya Pangeran William menarik diri dari pertemuan keluarga penting awal bulan ini tanpa penjelasan publik.
Istana pun menghadapi tekanan yang makin besar untuk membagikan lebih banyak informasi tentang calon Ratu, tanpa mengorbankan privasi medisnya.
Simak Video "Video: Kate Middleton Umumkan Kondisi Remisi Kanker"
(fyk/rns)