Kekayaan Elon Musk Merosot Rp 624 Triliun, Ada Apa?
Hide Ads

Kekayaan Elon Musk Merosot Rp 624 Triliun, Ada Apa?

Anggoro Suryo - detikInet
Sabtu, 09 Mar 2024 15:00 WIB
Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of Twitter, gestures as he attends the Viva Technology conference dedicated to innovation and startups at the Porte de Versailles exhibition centre in Paris, France, June 16, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/
Jakarta -

Mungkin 2024 bukan tahun yang bagus untuk Elon Musk, karena baru memasuki bulan Maret saja kekayaannya sudah turun hampir USD 40 miliar atau sekitar Rp 624 triliun. Waduh!

Berdasarkan catatan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Musk kini tercatat "tinggal" USD 189 miliar, alias turun menjadi orang terkaya ketiga di dunia setelah cukup lama bertahan di puncak.

Posisi Musk ini awalnya disalip pendiri Amazon Jeff Bezos, yang kemudian juga disalip oleh taipan asal Prancis Bernard Arnault, yang punya kekayaan USD 197 miliar, USD 1 miliar lebih kaya dibanding Bezos, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Jumat (8/3/2024).

Ketiga biliuner itu memang sudah sering bertukar posisi orang terkaya, tergantung performa saham perusahaannya. Nah, saham perusahaan ini juga yang membuat kekayaan Musk merosot jauh.

Saham Tesla sejak awal 2024 sudah turun hampir 29%, setelah para investornya meragukan performa pembuat mobil listrik tersebut akibat penjualannya yang buruk di China. Masalahnya, mayoritas kekayaan Musk berasal dari sahamnya di Tesla yang berjumlah 21%.

Berkurangnya permintaan atas mobil listrik dan meningkatnya persaingan dari perusahaan lokal di China, misalnya BYD, juga semakin meningkatkan ketidakpercayaan investor terhadap Tesla.

Ditambah lagi, pengadilan di Delaware, AS, baru-baru ini juga melarang Tesla memberikan bonus sebesar USD 55 miliar kepada Musk, karena dianggap terlalu besar dan tak adil untuk investor yang lain.

Dan, tentunya Musk juga punya masalah di X -- dulunya Twitter -- yang sudah ditinggalkan para pengiklan sejak 2022 dan membuat pemasukan X semakin menipis.

Musk juga baru-baru ini digugat beberapa mantan petinggi Twitter, misalnya mantan CEO Parag Agrawal, mantan CFO Ned Segal, dan Vijaya Gadde, mantan pengacara Twitter. Mereka menggugat Musk karena dianggap masih punya utang pesangon sebesar USD 128 juta atau sekitar Rp 2 triliun.




(asj/asj)