Ogah Kirim Rudal Taurus ke Ukraina, Jerman Dicap Pengecut!

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 07 Mar 2024 14:19 WIB
Enggan Kirim Rudal Taurus ke Ukraina, Jerman Dicap Pengecut (Foto: Wikipedia)
Jakarta -

Pemerintah Jerman masih enggan mengirimkan rudal canggih jarak jauh Taurus ke Ukraina. Di saat yang sama, rekaman pembicaraan mengenai hal itu bocor. Jerman pun dikecam oleh negara besar lainnya.

Media Rusia RT seperti dilansir Kamis (7/3/2024) mempublikasikan rekaman suara sepanjang 38 menit. Terdengar 4 pejabat Jerman mendiskusikan bagaimana jika Taurus digunakan di Ukraina untuk menyerang posisi Rusia, meskipun belum ada lampu hijau dari pemerintah negara itu. Selain itu, ada pula bahasan tentang operasi yang dilakukan Inggris di Ukraina.

Rusia bisa menyadap pembicaraan itu karena salah satu partisipan menelepon dalam jaringan tidak aman. Kejadian ini pun mempermalukan Jeman. "Tidak semua partisipan mematuhi prosedur telekomunikasi aman," kata Menhan Jerman, Boris Pistorius.

Rusia sendiri menyebut pembicaraan itu membuktikan Eropa ingin mengeskalasi perang. "Musuh abadi kami, Jerman, kembali menjadi musuh," kata Dmitry Medvedev, kepala Russian Security Council.

Di sisi lain, keengganan Jerman mengirim rudal Taurus dikecam oleh Perancis dan Inggris. Inggris sudah mengirimkan rudal jarak jauh Storm Shadow dan Perancis juga telah mengirimkan rudal sejenis ke Ukraina.

Presiden Perancis Emanuel Macron, menyindir dengan mengatakan sekutu Ukraina jangan jadi pengecut dalam membantu negara itu melawan Rusia. "Kita sedang mendekati sebuah momen untuk Eropa di mana penting untuk tidak menjadi pengecut," kata Macron.

Sedangkan kepala Foreign Affairs Committee Inggris juga mengecam Kanselir Jerman, Olaf Scholz. "Komentar Scholz salah, tidak bertanggung jawab, dan menampar sekutu. Kami memberikan Storm Shadow, kami harus memberikan apa yang kami bisa, Scholz harus memberikan Taurus," tulisnya di X.

Jerman kini pemasok bantuan militer terbesar kedua Ukraina setelah Amerika Serikat. Tetapi Scholz belum mengabulkan keinginan Ukraina memiliki rudal Taurus, yang memiliki jangkauan hingga 500 kilometer dan secara teori dapat digunakan menyerang sasaran jauh di wilayah Rusia.

Scholz berpendapat perdebatan di Jerman mengenai rudal Taurus telah melupakan apa yang sebenarnya dibutuhkan Ukraina saat ini. "Apa yang hilang dari Ukraina adalah amunisi pada semua jarak yang memungkinkan, bukan benda (Taurus) ini," katanya.

Dengan panjang 5 meter serta berat 1,4 ton, Taurus membawa hulu ledak Mephisto seberat 500 kilogram. Ia dapat diluncurkan dari udara dengan melalui pesawat tempur. Kecepatan rudal ini diklaim dapat mencapai 1.170km/jam dan dapat menghajar target sejauh 500 kilometer. Harga per unitnya mencapai 1 juta Euro atau setara dengan Rp 16,6 miliar.



Simak Video "Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Jantung Kota Sumy Ukraina"

(fyk/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork