Ukraina berharap Jerman mengirimkan rudal canggih jarak jauh Taurus untuk membantu melawan Rusia. Akan tetapi Kanselir Jerman, Olaf Sholz, mengaku enggan mengirimkannya. Apa alasannya?
Sebelumnya, militer Ukraina sudah mendapatkan misil serupa yaitu Storm Shadow dari Inggris dan SCALP yang merupakan rudal jelajah dari Prancis. Namun, keduanya dianggap memiliki keterbatasan jarak jangkau.
Jerman kini pemasok bantuan militer terbesar kedua Ukraina setelah Amerika Serikat dan meningkatkan dukungannya tahun ini. Tetapi Scholz belum mengabulkan keinginan Ukraina memiliki rudal Taurus, yang memiliki jangkauan hingga 500 kilometer dan secara teori dapat digunakan menyerang sasaran jauh di wilayah Rusia.
Ia belum menyatakan secara pasti Taurus tidak akan diberikan, namun ia berpandangan bahwa Jerman ingin membantu Ukraina tanpa harus meningkatkan eskalasi perang. Taurus mungkin akan memprovokasi Rusia karena jangkauannya dan mungkin akan membuat Jerman terlibat lebih jauh.
Scholz mengindikasikan bahwa tentara Inggris dan Perancis turut membantu di Ukraina untuk mengoperasikan rudal jarak jauh. Ia menegaskan Jerman tidak akan melakukan hal serupa, di mana tentara Jerman tidak boleh terlibat secara langsung dengan perang melawan Rusia.
"Apa yang telah dilakukan oleh Inggris dan Perancis tidak bisa dilakukan di Jerman. Tentara Jerman tidak boleh dikaitkan dengan jangkauan sistem Taurus ini di manapun," katanya seperti dikutip detikINET dari Associated Press, Senin (4/3/2024).
Scholz berpendapat perdebatan di Jerman mengenai rudal Taurus telah melupakan apa yang sebenarnya dibutuhkan Ukraina saat ini. "Apa yang hilang dari Ukraina adalah amunisi pada semua jarak yang memungkinkan, bukan benda (Taurus) ini," katanya.
Pekan lalu, anggota parlemen Jerman meminta pemerintah mengirimkan lebih banyak senjata jarak jauh ke Ukraina, namun menolak seruan oposisi yang secara eksplisit mendesak pemerintah untuk mengirim rudal Taurus.
Sebuah mosi yang dibuat partai-partai berkuasa mendesak pemerintah untuk terus memberikan dukungan militer, termasuk pengiriman lebih lanjut sistem senjata jarak jauh dan amunisi yang diperlukan untuk serangan terhadap "sasaran penting yang strategis jauh di belakang agresor Rusia".
Taurus sendiri didesain untuk menghancurkan target bernilai tinggi seperti bunker dan pos komando. Cara kerja Taurus untuk mencapai targetnya setelah peluncuran adalah dengan menanjak tajam lalu menukik ke arah target.
Dengan panjang 5 meter serta berat 1,4 ton, Taurus membawa hulu ledak Mephisto seberat 500 kilogram. Taurus dapat diluncurkan dari udara dengan melalui pesawat tempur.
Kecepatan rudal ini sendiri diklaim dapat mencapai 1.170km/jam dan dapat menghajar target dalam jangkauan 500 kilometer. Harga per unit misil ini mencapai 1 juta Euro atau setara dengan Rp 16,6 miliar.
Simak Video "Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Jantung Kota Sumy Ukraina"
(fyk/fay)