Elon Musk baru saja menggugat OpenAI serta co-founder dan CEO Sam Altman karena dianggap melanggar misi perusahaan dan lebih mengutamakan profit. OpenAI dan Altman pun buka suara soal gugatan tersebut.
Dalam memo internal, sejumlah eksekutif OpenAI membantah klaim yang diutarakan Musk dalam gugatannya. Bahkan Chief Strategy Office OpenAI Jason Kwon mengatakan Musk melayangkan gugatan ini karena kecewa ia sudah tidak menjadi bagian dari OpenAI lagi.
"Kami meyakini klaim dalam gugatan ini berasal dari penyesalan Elon karena tidak lagi terlibat dengan perusahaan saat ini," kata Kwon seperti dikutip dari CNBC, Senin (4/3/2024).
"Sangat mengecewakan melihat Elon mengambil langkah seperti ini terhadap perusahaan yang ia bantu dirikan, terutama mengingat kerja sama eratnya dengan beberapa di antara kalian yang masih di sini bekerja untuk mencapai misi tersebut," sambungnya.
Musk mendirikan OpenAI bersama Altman dan Greg Brockman pada tahun 2015. Saat itu ketiganya berkomitmen untuk menjadikan OpenAI sebagai perusahaan nirlaba dan menyediakan teknologinya secara open-source.
Musk kini sudah tidak menjadi bagian dari OpenAI setelah mundur dari direksi perusahaan pada tahun 2018. Pemilik Twitter/X itu kini menggugat OpenAI dan Altman karena dianggap melanggar misi perusahaan untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang lebih mementingkan kemanusiaan ketimbang profit.
Dalam gugatannya, pengacara Musk mengatakan kliennya telah menyumbangkan lebih dari USD 15 juta untuk OpenAI pada tahun 2016, diikuti dengan pendanaan sebesar USD 20 juta pada tahun berikutnya. Secara total, Musk menanamkan modal sebesar USD 44 juta untuk OpenAI dari tahun 2016 hingga September 2020.
Kwon tidak membantah kontribusi Musk di tahun-tahun awal OpenAI, tapi ia menambahkan beberapa detail. Salah satunya, Kwon mengatakan Musk pernah mengindikasikan keinginannya untuk memiliki kontrol awal penuh dan kemudian menyarankan agar OpenAI bergabung dengan Tesla.
Dalam memo yang sama, Altman menyebut Musk sebagai pahlawannya dan merindukan versi lama teman pendirinya. Namun Altman mengatakan misi perusahaan harus terus berlanjut.
"Ini tidak akan pernah menjadi hal yang mudah. Serangan akan terus berdatangan," kata Altman.
Baca juga: Bos OpenAI Cemaskan Penyimpangan Sosial |
Ini bukan pertama kalinya Musk berseteru dengan OpenAI dan Altman. Orang terkaya di dunia itu pernah mengkritik kemitraan OpenAI dengan Microsoft yang menurutnya membuat startup AI itu menyimpang dari misi aslinya dan lebih mengutamakan profit.
Kwon menegaskan bahwa OpenAI merupakan perusahaan independen dan akan terus mengembangkan teknologi kecerdasan umum buatan (AGI) yang bermanfaat untuk kemanusiaan.
Simak Video "Video: Penggunaan ChatGPT Melesat, OpenAI Sentuh Pendapatan Rp 162,7 T"
(vmp/fay)