Konstelasi satelit Starlink milik Elon Musk dikabarkan selangkah lagi akan menyediakan layanan internet untuk pelanggan ritel. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merespon kabar tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan Starlink berencana masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bahkan, persyaratan izin Starlink itu akan segera rampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkominfo Budi mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada perkembangan lanjutan dari Starlink yang akan terjun melayani masyarakat Indonesia secara langsung.
"Kalau teknisnya belum, tapi yang pasti kita membuka diri untuk siapa pun yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan bisnis telekomunikasi di Indonesia selama memenuhi peraturan yang berlaku di Indonesia," ujar Budi di komplek rumah dinas menteri Widya Chandra, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Adapun, Starlink sudah masuk ke Indonesia saat ini. Hanya saja, lingkup layanannya masih dalam ruang lingkup business to business (B2B).
Sebelumnya, Kominfo telah memberikan hak labuh satelit khusus non geostationer (NGSO) Starlink kepada Telkomsat pada pertengahan Juni 2022. Hak labuh tersebut berlaku untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tertutup Telkomsat.
"Sampai saat ini (Menkominfo Budi) belum ada tandatangan, tapi kan lagi berproses, ya biarkan saja," kata Budi.
Disampaikan Budi, proses perizinan Starlink ke layanan ritel ini akan berlanjut usai Pemilu 2024.
"Mungkin setelah pemilu tergambar (Starlink layani pelanggan ritel)," pungkas Budi.
(agt/fay)