Jika seseorang terlalu boros dan tidak piawai mengatur keuangan, dia bisa kehilangan kekayaan yang dimilikinya. Hal ini juga berlaku untuk orang terkaya di dunia Elon Musk dan Jeff Bezos -- meskipun dalam kurun waktu yang sangat lama.
Laporan Oxfam menyebut jika Elon Musk, Jeff Bezos, Bernard Arnault, Larry Ellison, dan Mark Zuckerberg menghabiskan USD 1 juta per hari atau sekitar Rp 15,7 miliar, kekayaannya akan ludes dalam waktu 476 tahun.
Mengutip NDTV, Laporan Oxfam yang dirilis awal bulan ini menyoroti kesenjangan yang ada di dunia dan bagaimana orang kaya melipatgandakan kekayaan mereka sejak tahun 2020. Berjudul 'Inequality Inc', laporan tersebut menyebutkan bahwa lima orang tersebut meningkatkan kekayaan mereka pada level yang mengkhawatirkan, yakni sebesar USD 14 juta per jam dalam jangka waktu tersebut. Sekarang total kekayaan mereka mencapai USD 869 miliar (Rp 13.612 triliun).
Dikatakan juga bahwa meskipun kekayaan orang-orang terkaya di dunia meningkat, lima miliar orang telah jatuh ke dalam kemiskinan.
Berdasarkan perhitungan dengan metodologi yang tidak dijelaskan, jika Musk menghabiskan USD 1 juta setiap hari, dibutuhkan waktu 673 tahun baginya untuk menghabiskan kekayaannya. Di sisi lain, Jeff Bezos akan menghabiskan kekayaannya dalam 459 tahun jika ia membelanjakan uang dengan jumlah yang sama.
Oxfam lebih lanjut mengatakan bahwa laki-laki secara global memiliki kekayaan sebesar USD 105 triliun lebih banyak dibandingkan perempuan, dan meningkatkan kekhawatiran bahwa 1% orang terkaya di dunia memiliki 43% dari seluruh aset keuangan global.
Analisis Oxfam juga mengungkapkan bahwa dunia akan mengetahui triliuner pertamanya dalam dekade mendatang. Badan amal tersebut menambahkan bahwa pengentasan kemiskinan (yang merupakan target tahun 2030 berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB) mungkin tidak dapat dilakukan dalam 229 tahun ke depan.
Saat laporan tersebut dirilis, CEO Tesla tersebut merupakan orang terkaya di dunia dengan kekayaan USD 226,6 miliar (Rp 3.549 triliun). Meski begitu, posisinya sempat turun dikalahkan oleh Bernard Arnault, ketua dan CEO Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH).
Simak Video "Video: Sejauh Mana Ambisi Elon Musk untuk Pengembangan Superkomputer AI?"
(fyk/fay)